Search for collections on Repositori Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

Persepsi Masyarakat terhadap Penyakit Shigella (Disentri) di Jakarta Utara

Santoso, Siti Sapardiyah and Gotama, Ida Bagus Indra and Waluyo, Imam (2014) Persepsi Masyarakat terhadap Penyakit Shigella (Disentri) di Jakarta Utara. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, XIV (3). pp. 1-7. ISSN 0853-9987

[thumbnail of 156545-persepsi-masyarakat-terhadap-penyakit-sh-28a647b1.pdf]
Preview
Text
156545-persepsi-masyarakat-terhadap-penyakit-sh-28a647b1.pdf

Download (447kB) | Preview

Abstract

Penelitian telah dilakukan di Kecamatan Tanjung Priok dan Kecamatan Koja, Jakarta Utara, mengenai perilaku dan sosial budaya dalam penanggulangan penyakit shigella (disentri). Tulisan ini merupakan bagian dari penelitian tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi masyarakat Jakarta Utara mengenai penyakit shigella (disentri). Rancangan penelitian cross sectional. Responden berumur diatas 22 tahun laki-laki dan perempuan dipilih secara acak. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan koesioner terstruktur kepada 500 responden (250 laki­-laki dan 250 wanita). Ana/isis data menggunakan SPSS.
Hasil, menurut responden laki-laki dan perempuan. Masyarakat menganggap serius penyakit shigella (disentri) berkisar antara 72,4% - 77,6%. Masyarakat cukup peduli terhadap penyakit tersebut berkisar antara 59,6%- 63,2% Masyarakat menganggap sakit shigella (disentri) lebih berat dari penyakit diare lainnya berkisar antara 67,2% - 71,2% Kelompok mudah terserang penyakit tersebut adalah balita berkisar antara 85,2% - 86,6%, anak 6 -14 tahun berkisar antara 79,2%­ - 80,8%, bayi 0 - 1 tahun berkisar antara 79,6% - 86,4%. Lama waktu sembuh yang mengatakan seminggu berkisar antara 54,0% - 55,6%. Penyakit tersebut berpengaruh terhadap sosial ekonomi keluarga dan dianggap serius berkisar antara 52,4%- 53,6%. Biaya bila sakit shigella (disentri) ringan maupun berat dianggap mahal berkisar antara 33, 6%- 39,2%.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat menganggap peduli dan serius terhadap penyakit shigella (disentri) karena dianggap lebih parah dari diare lainnya dan pengobatannya dianggap mahal baik shigella (disentri) ringan maupun berat.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Shigella
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WA Public Health
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: K A
Date Deposited: 19 Mar 2025 03:26
Last Modified: 19 Mar 2025 03:26
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5652

Actions (login required)

View Item
View Item