Munif, Amrul and Sukirno, M. and Mardiana, Mardiana (2005) Tabel Kehidupan Anopheles Farauti sebagai Pendukung Analisis Epidemiologi Penyakit Tular Vektor di Laboratorium. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 15 (4). pp. 12-19. ISSN 0853-9987
![162081-tabel-kehidupan-anopheles-farauti-sebaga-8008d039 (1).pdf [thumbnail of 162081-tabel-kehidupan-anopheles-farauti-sebaga-8008d039 (1).pdf]](https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/style/images/fileicons/text.png)
162081-tabel-kehidupan-anopheles-farauti-sebaga-8008d039 (1).pdf
Download (529kB)
Abstract
Anopheles farauti merupakan vektor penyakit malaria di daerah Indonesia bagian Timur, sejak tahun 2004 telah berhasil dikembangbiakan strain yang berasal dari laboratorium NAMRU di laboratorium entomologi Puslitbang Ekologi Kesehatan. Siklus hidup dari telur sampai dewasa rata-rata 11 hari, sedangkan umumnya nyamuk Anopheles antara 12 sampai 16 hari. Tingkat kematian pada setiap stadium besarnya bervariasi pada stadium telur mencapai 13,5%, larva 3,58% dan pupa 9,46%. Setelah 2 hari mengalami koopulasi, selanjutnya nyamuk betina diberi makan darah marmut. Waktu pemberian pakan yang baik dalam satu hari 2 kali, pada jam 18.00 dan 7.00 pagi untuk menghasilkan telur. Dengan cara pemberian makan pada waktu tertentu, ternyata An. farauti dewasa lama hidup rata-rata mencapai 25,67 hari. Nampaknya pemberian makan 2 kali sehari dapat mendukung perkembangbiakan yang optimal. Pada umumnya jenis nyamuk Anopheles akan menggigit mangsa pada malam hari, berbeda dengan Aedes yang menggigit pagi hari dan sore. Nyamuk mulai mengisap darah pada 2 hari setelah muncul dari pupa dan bertelur 2-3 hari kemudian menggigit kembali rata-rata setelah 36 jam. Pengamatan tabel hidup nyamuk An.farauti pada kondisi laboratorium dengan pemberian pakan darah marmut ternyata menunjukkan bahwa periode hidup rata-rata suatu populasi dalam satu generasi persatuan waktu (T=12,96), konstanta yang menyatakan potensial reproduktif (Rm=4,12), serta besaran yang menunjukkan kemampuan suatu populasi pada satu generasi untuk perbanyakan diri (~.= 0,62).
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anopheles farauti, penyakit menular |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | K A |
Date Deposited: | 17 Jan 2025 09:10 |
Last Modified: | 17 Jan 2025 09:10 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5586 |