REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Fauna dan Tempat Perkembangbiakan Potensial Nyamuk Anopheles spp Di Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah
Mardiana, Mardiana and Yusniar, Yusniar and Aminah, Nunik Siti and Yunanto, Yunanto (2005) Fauna dan Tempat Perkembangbiakan Potensial Nyamuk Anopheles spp Di Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 15 (2). pp. 39-44. ISSN 0853-9987
Text
161800-fauna-dan-tempat-perkembangbiakan-potens-6beeb170.pdf Download (778kB) |
Abstract
Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di beberapa daerah pedesaan di Jawa Tengah. Usaha pemberantasan malaria telah dilakukan oleh program baik secara kimiawi maupun hayati, guna memutuskan rantai penularan. Penelitian fauna dan tempat perindukan potensial nyamuk Anopheles telah dilakukan di Desa Buaran, Kecamatan Mayong I, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Penangkapan nyamuk dengan umpan orang dilakukan di dalam dan di luar rumah pada malam hari dari pukul 18.00-24.00 yang masing-masing dilakukan oleh dua orang kolektor. Penangkapan nyamuk yang istirahat di dalam dan luar rumah (vegetasi) pada pagi hari dilakukan pukul 06.00-08.00, yang dilakukan satu bulan 4 kali penangkapan selama 6 bulan. Pengambilan larva dan pupa dilakukan dari pukul 06.00-08.00 pagi di tempat genangan air dan sawah serta tempat yang potensial diduga sebagai perindukan Anopheles. Hasil penangkapan selama 6 bulan, diperoleh 1248 ekor nyamuk Anopheles yang terdiri dari 6 spesies yaitu: An. aconitus 442 ekor (35,42%) , An. annularis 69 ekor (5,53%), An. barbirostris 30 ekor (2,4%), An. maculatus 2 ekor (0,16%) , An. tesselatus 5 ekor (0,40%) dan An. vagus 700 ekor (56,09%). Populasi aconitus
ditemukan dari penangkapan di luar ruah, pada bulan Juli (56,40%), Agustus (42,80%) dan Oktober (39,50%) sedangkan pada bulan Mei (52.9%), Juni (44%) dan September (50,40%) dari
penangkapan di kandang sapi. Pengambilan larva dan pupa Anopheles dilakukan di tempat habitat seperti sawah yang pad a bulan Agustus terbanyak ditemukan sebesar 85 ( 1.70), di sungai ditemukan hanya 4 (0. 08) serta di genangan air bekas telapak kakil kobokan ditemukan sebesar 6 (0.12). Ternyata tempat perindukan yang potensial larva Anopheles pada musim kemarau, ditemukan pada sungai yang ditanami kangkung oleh masyarakat setempat.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fauna, tempat perindukan, anopheles, vector |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QX Parasitology > QX 500-675 Insects. Other Parasites |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | K A |
Date Deposited: | 30 Dec 2024 07:17 |
Last Modified: | 30 Dec 2024 07:17 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5548 |
Actions (login required)
View Item |