REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Distribusi Spasial, Karakteristik Habitat Dan Status Resistensi Aedes Aegypti Di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan
Safitri, Amalia and Waris, Lukman and Rosanji, Akhmad (2010) Distribusi Spasial, Karakteristik Habitat Dan Status Resistensi Aedes Aegypti Di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan. Project Report. Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Tanah Bumbu.
Preview |
PDF
42 LIT - DISTRIBUSI SPASIAL, KARAKTERISTIK HABITAT DAN STAT_ocr cs.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB) | Preview |
Preview |
PDF
42 LIT - DISTRIBUSI SPASIAL, KARAKTERISTIK HABITAT DAN STAT_ocr cs.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pengendalian nyamuk Aedes aegypti yang paling populer adalah menggunakan pengasapan (fogging) dengan menggunakan insektisida. Namun hal ini akan efektif jika insektisida yang digunakan belum resisten terhadap insektisida yang dipakai. Resistensi terjadi akibat adanya paparan yang terus menerus dari insektisida yang sama serta semakin banyaknya sumber penggunaan insektisida baik di lingkungan rumah tangga dan pertanian. Banjarmasin merupakan daerah yang kasus demam berdarah ada sepanjang tahun, dan upaya pengendalian yang dilakukan adalah dengan fogging dengan insektisida jenis Malathion dan ini berlangsung sejak 15 tahun yang lalu. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat distribusi, mengetahui karakteristik habitat dan status resistensi nyamuk Ae.aegypti yang ada di Kota Banjarmasin. Pengumpulan data dilakukan dengan survey larva Ae.aegypti pada tiap rumah yang terpilih di lima kecamatan yang ada di Kota Banjarmasin yaitu Banjarmasin Barat, Banjarmasin Timur, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin Utara dan Banjarmasin Selatan. Masing-masing kecamatan diambil sebanyak 30 rumah ditambah tempat umum dan dilakukan pemetaan. Larva yang diambil dipelihara untuk dilakukan pengujian suseptibilitas untuk mengetahui status resistensi Ae.aegypti. Hasil dari penelitian ini didapatkan habitat Ae.aegypti di Kota Banjarmasin tersebar hampir di semua wilayah, dengan tempat yang paling disukai berupa bak mandi, drum penampungan air luar dan dalam rumah dan tempayan. Hasil uji suseptibilitas menunjukan bahwa Ae.aegypti telah resisten terhadap Malathion 0,8% sehingga perlu adanya kebijakan dari program untuk mengganti jenis insektisida ini dalam upaya pengendalian.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Distribusi Spasial; Malaria; Aedes Aegypti; Dengue Fever; Malathion |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QX Parasitology > QX 500-675 Insects. Other Parasites |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Tanah Bumbu |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:27 |
Last Modified: | 03 Nov 2017 06:08 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/549 |
Actions (login required)
View Item |