REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Vaksin Dengue dan Perkembangannya Saat ini dan di Masa Mendatang
Garjito, Triwibowo Ambar (2007) Vaksin Dengue dan Perkembangannya Saat ini dan di Masa Mendatang. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 17 (4). pp. 29-39. ISSN 0853-9987
Text
154752-vaksin-dengue-dan-perkembangannya-saat-i-b5938f9b.pdf Download (799kB) |
Abstract
Dengue virus merupakan salah satu virus anggota dari Jamili Flaviviridae yang sejak tahun J 956 telah dikenal dapat menimbulkan demam dengue maupun demam berdarah dengue (DBD). Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. ini diperkirakon telah menjangkiti pada sekitar 50-100 juta manusia dengan 500.000 kasus di antaranya dalam manifestasi yang ganas yang dikenal sebagai dengue haemorrhagic fever dan dengue shock syndrome dan 25. 000 di antaranya berakibat fatal (meninggal].
Saat ini pengembangan vaksin merupakan salah satu solusi yang diharapkan dapat menekan penyebaran penyakit tersebut. E (envelope) merupakan salah satu bagion dart protein struktural virus yang sangat penting dalam pengembangan voksin, yaitu sebagai badan yang memproduksi antibodi netralisasi untuk protein Non-struktural protein I juga telah diketahui sebagai salah satu komponen penting dalam pengembangan vaksin oleh karena kemampuannya untuk dapat diekspresi pada permukaan sel yang diirfeksi yang dapat menjadi target untuk immune cytolisis. Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memproduksi suatu vaksin dengue, yaitu: a. Vaksin hidup yang telah dilemahkan dalam (live attenuated vaccine); b. Vaksin hasil rekayasa (engineered vaccine).
Penelitian terhadap vaksin DENV baik rekombinan maupun non-rekombinan yang didasarkon pada uji virus telah dilakukan secara terus-menerus baik pada monyet dan manusia. Sampai saat ini telah dikembangkan sejumlah kandidat vaksin DENV yang berdasar pada tetravalent virus dengue, yaitu a. vaksin konvensional, b. vaksin dengue rekombinan berdasar pada flavivirus, c. vaksin iniertypic chimeric, d. vaksin chimerivax, e. vaksin dengue rekombinan menggunakan vector non-flavivirus dan f. vector adenovirus. Namun demikian, sampai sekarang belum ada vaksin yang siap digunakan untuk menangkal infeksi ke empat serotype dengue, sehingga masih diharapkan untuk pengembangan virus lebih lanjut.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aedes aegypti, dengue virus, vaksin dengue. |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | K A |
Date Deposited: | 25 Apr 2024 01:52 |
Last Modified: | 25 Apr 2024 01:52 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5443 |
Actions (login required)
View Item |