REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pengaruh Perbedaan Media dan Waktu Pengasinan pada Pembuatan Telur Air terhadap Kandungan Iodium Telur
Yuniati, Heru and Almasyhuri, Almasyhuri (2012) Pengaruh Perbedaan Media dan Waktu Pengasinan pada Pembuatan Telur Air terhadap Kandungan Iodium Telur. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 22 (3). pp. 138-143. ISSN 0853-9987
Text
20790-pengaruh-perbedaan-media-dan-waktu-penga-50d37567.pdf Download (148kB) |
Abstract
Gangguan kesehatan akibat kekurangan konsumsi iodium merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah melalui penggunaan garam beriodium. Penggunaan garam selain digunakan pada pemasakan, juga digunakan untuk pengawetan makanan seperti pembuatan telur asin. Tujuan. Mempelajari pengaruh penggunaan garam beriodium terhadap kandungan iodium telur asin dengan menggunakan media yang berbeda. Metode. Pembuatan telur asin
dilakukan dengan menggunakan 3 media garam beriodium. Media abu gosok, media serbuk batu bata, dan media air, dengan lama pengasinan selama 20 hari, dan setiap selang 5 hari dilakukan analisis iodium telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan iodium telur dari media abu gosok pada hari ke lima pengasinan sebesar 1.4 ppm, sementara dalam telur asin dari media serbuk bata hanya 0.65 ppm. Lama pengasinan mempengaruhi penetrasi iodium ke dalam telur itik, dan memiliki korelasi yang signifikan (p= 0.001).
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | telur asin, iodium, media pengasinan, waktu pengasinan. |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 270-285 Water. Electrolytes |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | K A |
Date Deposited: | 19 Apr 2024 01:44 |
Last Modified: | 19 Apr 2024 01:44 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5361 |
Actions (login required)
View Item |