REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pengendalian Vektor Terpadu Pengaruhnya Terhadap Indikator Entomologi Daerah Endemis Malaria Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan

Boewono, Damar Tri and Widyastuti, Umi and Heryanto, Bambang and Mujiono, Mujiono (2012) Pengendalian Vektor Terpadu Pengaruhnya Terhadap Indikator Entomologi Daerah Endemis Malaria Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 22 (4). pp. 152-160. ISSN 0853-9987

[thumbnail of 20792-pengendalian-vektor-terpadu-pengaruhnya-26033765.pdf] Text
20792-pengendalian-vektor-terpadu-pengaruhnya-26033765.pdf

Download (227kB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengendalian vektor malaria terpadu di daerah lintas batas IndonesiaMalaysia, Pulau Sebatik (Dusun Berjoko/Lordes, Desa Sungai Limau), Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur, tahun 2011. Tujuan penelitian mengetahui efektivitas pengendalian vektor malaria terpadu, distribusi kelambu berinsektisida dan aplikasi biolarvasida (piriproksifen 0,5%) dengan metode evaluasi indikator entomologi kuantitatif, sebagai variabel epidemiologi malaria. Pengendalian dengan distribusi kelambu berinsektisida Long Lasting Insecticide Net (deltametrin 55 mg/m), 1-2 unit/keluarga dan aplikasi bio-larvasida zat pengatur tumbuh (insect growth regulator) piriproksifen 0,5% di tempat perkembangbiakan nyamuk vektor dengan konsentrasi 1g/m, setiap 2 minggu sekali. Evaluasi dilakukan dengan penangkapan nyamuk dan koleksi jentik (metode diper 350 ml). Ditentukan kepadatan jentik (ekor/ciduk) dan penurunan indikator entomologi kuantitatif sebagai variabel epidemiologi yaitu: kapasitas vektorial, rerata laju inokulasi entomologi, indek stabilitas nyamuk An. balabacensis sebagai vektor serta kasus malaria. Ditemukan 2 spesies nyamuk tersangka vektor malaria An. balabacensis dan An. maculatus, populasi An. balabacensis sangat dominan dan bersifat
antropofilik 88,33% dengan sporozoit indek 12,75%. Setelah 6 bulan aplikasi pengendalian vektor malaria terpadu, indikator epidemiologi kuantitatif meliputi: kapasitas vektorial, rerata laju inokulasi entomologi, indek stabilitas An. balabacensis sebagai vektor dan kasus malaria menurun sampai 100%. Pengendalian vektor terpadu sangat efektif di daerah endemis untuk menjaga endemisitas malaria tetap rendah dan tidak direkomendasikan aplikasi pada waktu terjadi wabah dan peningkatan kasus.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Malaria, Pengendalian terpadu, Indikator entomologi, Pulau Sebatik
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 680-950 Tropical and Parasitic Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: K A
Date Deposited: 17 Apr 2024 08:05
Last Modified: 17 Apr 2024 08:08
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5351

Actions (login required)

View Item View Item