REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Risiko Kehamilan “4 Terlalu (4-T)” pada Wanita Usia 10-59 Tahun (Analisis Riskesdas 2010)
H., Puti Sari and Hapsari, Dwi and Dharmayanti, Ika and Kusumawardani, Nunik (2014) Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Risiko Kehamilan “4 Terlalu (4-T)” pada Wanita Usia 10-59 Tahun (Analisis Riskesdas 2010). Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 24 (3). pp. 143-152. ISSN 0853-9987
Text
20708-faktor-faktor-yang-berpengaruh-terhadap-e1600410.pdf Download (217kB) |
Abstract
Tujuan penulisan ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor tidak langsung yang dapat mempengaruhi risiko kehamilan. Desain penelitian cross sectional. Data yang dianalisis merupakan data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 yang telah dilaksanakan oleh Badan Litbangkes. Unit analisis
adalah ibu atau wanita usia subur (WUS) yang pernah melahirkan minimal 1 anak dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sampai dengan saat wawancara. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode
logistik regresi untuk mengetahui faktor yang paling dominan. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa variabel yang paling dominan dalam hubungan antara faktor tidak langsung dengan kejadian fisiko kehamilan 4-T (terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak dan terlalu dekat) adalah variabel tempat tinggal (desa/kota), tingkat pendidikan, status ekonomi, dan keinginan hamil. Ibu yang tinggal di perdesaan berpeluang 1,1 kali berisiko kehamilan 4T, sementara ibu yang berpendidikan rendah (SD ke bawah) berpeluang 1,4 kali untuk mengalami risiko kehamilan. Ibu dari keluarga miskin berpeluang 1,3 kali mengalami risiko kehamilan, sedangkan ibu yang sulit akses ke pelayanan kesehatan berpeluang 1,9 kali berisiko hamil dengan kondisi 4-T, dan ibu yang tidak/belum ingin hamil berpeluang 4,9 kali mengalami risiko kehamilan. Masalah risiko kehamilan lebih mungkin terjadi pada kelompok ibu yang tinggal di perdesaan, dengan tingkat pendidikan dan ekonomi rendah, dan kesulitan akses ke fasilitas kesehatan serta belum atau tidak menginginkan kehamilannya. Oleh sebab itu diperlukan pemerataan program jamkesmas agar keluarga tidak mampu dan yang tinggal di perdesaan semakin mudah untuk mendapat pelayanan kesehatan. Selain itu memprioritaskan pembangunan fasilitas kesehatan dan
penyediaan tenaga kesehatan di perdesaan, dan juga penyuluhan tentang cara mengatur kehamilan yang sehat.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | risiko kehamilan, WUS, 4-T |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WQ Obstetrics |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | K A |
Date Deposited: | 04 Apr 2024 02:19 |
Last Modified: | 04 Apr 2024 02:19 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5320 |
Actions (login required)
View Item |