REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Profil Kesehatan Gigi Pada Penduduk Usia 12 Tahun Keatas Di Indonesia Tahun 2007

Ariningrum, Ratih and Rusiawati, Yuyus (2010) Profil Kesehatan Gigi Pada Penduduk Usia 12 Tahun Keatas Di Indonesia Tahun 2007. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Data Susenas menunjukkan bahwa di Indonesia masyarakat perkotaan mengalami kerusakan rata-rata 5,9 gigi per orang, sedang di pedesaan rata-rata 6,8 gigi per orang. Sementara itu laporan SKRT 2001 prevalensi karies aktif usia 10 tahun keatas belum ditangani adalah 52,3%, indeks DMF-T rata-rata 5,26 ini berarti kerusakan gigi rata-rata per orang adalah lebih 5 gigi. Performance Treatment Index atau motivasi untuk menumpatkan gigi yang karies pada usia 12-18 tahun sangat rendah 4-5%, sedangkan besarnya kerusakan yang belum ditangani untuk penumpatan dan pencabutan pada usia 12-18 tahun sebesar 72,4%. Nilai rata-rata DMF-T pada laki-1aki 6,24 pada perempuan 6,61. Analisis ini bertujuan untuk mendapatkan profil kesehatan gigi pada penduduk usia 12 tahun ke atas, menentukan determinan, besarnya deteminan, Odd Ratio dari determinan yang berpengaruh, serta menentnkan indeks DMF-T pada penduduk Indonesia yang berumur 12 tahun ke atas di Indonesia. Populasi studi ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang diperiksa giginya pada Riskesdas 2007-2008. Sedangkan sampelnya adalah seluruh penduduk usia >/= 12 tahun yang diperiksa giginya pada Riskesdas 2007-2008. Hasil uji analisis multivariat menunjukkan bahwa penduduk yang tinggal di wilayah perdesaan beresiko untuk mengalami karies berat sebesar 1,329 kali dibandingkan penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan. Perempuan lebih beresiko 2,186 kali dari pria untuk terjadinya karies berat. Penduduk usia >/= 45 tahun paling mengalami karies berat dibandingkan kelompok umur 12-25 tahun dan 26-44 tahun. Pada penduduk yang tidak pernah sekolah, tidak tamat SD, tamat SD, tamat SLTP ternyata resiko untuk terjadinya karies berat cukup tinggi yaitu sebesar 2,337 kali dibandingkan pada warga yang tamat SLTA dan perguruan tinggi. Penggunaan rokok/tembakau tanpa filter ternyata sangat mempengaruhi kejadian karies berat. Mereka yang mempunyai kebiasaan tersebut beresiko untuk menderita karies berat sebesar 1,461 kali dibandingkan masyarakat yang menggunakan rokok/tembakau dengan filter.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Kesehatan Gigi; Karies
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WU Dentistry. Oral Surgery > WU 140-166 Diseases. Injuries. Technology. Therapeutics
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:26
Last Modified: 02 Nov 2017 05:25
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/525

Actions (login required)

View Item View Item