REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Kayu Jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.) pada Tikus Wistar
Puetri, Nona Rahmaida and Marlinda, Marlinda and Yunsa, Bayakmiko and Alegantina, Sukmayati and Sundari, Dian (2021) Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Kayu Jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.) pada Tikus Wistar. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 31 (4). pp. 357-362. ISSN 0853-9987
Text
357 - 362 M04-2021.pdf Download (1MB) |
Abstract
Daun Kayu Jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.) merupakan salah satu obat herbal yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Secara empiris tanaman ini biasa digunakan untuk pengobatan seperti getahnya sebagai obat luka, daunnya untuk mengobati pembengkakan akibat keseleo, sakit mata, sakit gigi, gigitan binantang berbisa dan korteks kayu jawa mempunyai khasiat sebagai antiinflamasi, antimitosis, dan antioksidan. Namun, penggunaan daun sebagai obat herbal keamanannya belum pernah diuji. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa batang dan daun Kayu Jawa mengandung saponin, flavonoida, dan tanin. Ekstrak etanol kulit Kayu Jawa juga mengandung antibakteri dan antioksidan. Uji fitokimia menunjukkan ekstrak etanol daun Kayu Jawa mengandung flavonoid, steroid, terpenoid, saponin, tanin, dan fenolik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui nilai toksisitas (LD50) ekstrak etanol 70% daun Kayu Jawa, sehingga dapat memberikan keamanan dalam penggunannya. Penelitian dilakukan menggunakan 15 ekor tikus galur Wistar betina. Dosis ekstrak yang dicoba adalah P1(500 mg/kgBB), P2 (3000mg/kgBB), dan P3 (5500mg/KgBB) yang diberikan secara oral. Gejala klinis toksisitas diamati selama 24 jam setelah pemberian bahan coba untuk melihat jumlah kematian. Pengamatan dilanjutkan selama dua minggu untuk mengetahui efek farmakodinamik. Selain itu juga dilakukan pengamatan individu terhadap ada tidaknya gejala keracunan dengan cara tikus dikorbankan untuk ambil dan diamati histopatologinya secara mikroskopis/histologis pada organ hati, paru, ginjal, jantung, usus, lambung, dan limpa. Dari hasil penelitian menunjukkan nilai LD50 ekstrak daun Kayu Jawa (L. coromandelica) lebih besar dari 5000 mg/kg BB masuk kedalam kategori praktis tidak beracun (Practically Non Toxic).
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lannea coromandelica (Houtt.) Merr., kayu jawa, toksisitas akut, tikus Wistar |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 701-835 Pharmacy and Pharmaceutics |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | S L |
Date Deposited: | 25 Mar 2024 04:26 |
Last Modified: | 25 Mar 2024 04:26 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5236 |
Actions (login required)
View Item |