REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Media Massa dan Online sebagai Faktor yang Berpengaruh terhadap Kelangsungan Hidup Balita di Indonesia: Analisis Data Sekunder SDKI 2017
Mitra, Mitra and Mahkota, Renti and Dwiapriani, Ervira (2022) Media Massa dan Online sebagai Faktor yang Berpengaruh terhadap Kelangsungan Hidup Balita di Indonesia: Analisis Data Sekunder SDKI 2017. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 32 (1). pp. 51-64. ISSN 0853-9987
Text
Media Massa dan Online sebagai Faktor yang Berpengaruh terhadap Kelangsungan Hidup Balita di Indonesia Analisis Data Sekunder SDKI 2017.pdf Download (575kB) |
Abstract
Laporan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 menunjukkan bahwa angka kematian balita di Indonesia masih tinggi yaitu 32 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Tujuan
penelitian adalah untuk menganalisis hubungan media massa dan online dan faktor lainnya dengan kelangsungan hidup balita di Indonesia. Jenis penelitian adalah kuantitatif analitik menggunakan data sekunder SDKI 2017 dengan desain cross sectional study. Sampel penelitian adalah iIbu usia 15-49 tahun yang memiliki balita (anak terakhir) berjumlah 8.175 responden yang tersebar di seluruh
Indonesia. Variabel yang dikumpulkan terdiri dari faktor sosiodemografi, faktor pelayanan kesehatan, faktor ibu, dan faktor balita. Media massa dan online merupakan salah satu variabel yang terdapat pada faktor sosiodemografi. Analisis dilakukan secara univariat untuk mengetahui probabilitas kelangsungan hidup balita, bivariat menggunakan Kaplan Meir, dan logrank test, serta multivariat dengan uji Cox Regression. Hasil menunjukkan bahwa probabilitas kelangsungan hidup balita (0-59 bulan) di Indonesia secara keseluruhan adalah 97,8%. Variabel yang berhubungan signifikan dengan kelangsungan hidup balita adalah penggunaan media massa dan online, pekerjaan ibu, paritas, dan
inisiasi menyusu dini (IMD). Variabel yang paling berpengaruh terhadap kelangsungan hidup balita adalah penggunaan media massa dan online. Ibu dengan karakteristik jarang menggunakan media Massa dan online mempunyai hazard 3 tiga kali lebih tinggi untuk ketidakberkelangsungan hidup balita dibandingkan dengan ibu yang sering menggunakan media massa dan online. Media massa dan online dapat dijadikan sebagai wadah edukasi dan kampanye dalam pemberian informasi tentang kesehatan, pengasuhan, perawatan, dan hal-hal lainnya untuk kelangsungan hidup balita.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | balita, kelangsungan hidup, media massa dan online, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, toddler, survival, mass media and online, Indonesia Demographic and Health Survey |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WA Public Health > WA 525-590 Health Administration and Organization |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | K A |
Date Deposited: | 25 Mar 2024 04:31 |
Last Modified: | 25 Mar 2024 04:31 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5234 |
Actions (login required)
View Item |