REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktik Vaksinasi Rabies pada Anjing di Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat dengan Pendekatan Health Belief Model
Soetanto, Maria Lidwina and Wismandanu, Okta and Afriandi, Irvan (2021) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktik Vaksinasi Rabies pada Anjing di Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat dengan Pendekatan Health Belief Model. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 31 (3). pp. 233-244. ISSN 0853-9987
Text
233 - 244 M03-2021.pdf Download (1MB) |
Abstract
Rabies merupakan penyakit viral zoonotik yang menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia melalui gigitan. Penyakit rabies bertanggung jawab atas lebih dari 3,7 juta Disability Adjusted Life Year (DALYs) setiap tahunnya. Diketahui bahwa 95% dari jumlah kematian manusia berasal dari gigitan anjing. Kematian akibat penyakit rabies lebih banyak terjadi di daerah perdesaan karena akses informasi cenderung minim, sehingga masyarakat tidak memiliki pengetahuan tentang pencegahanpencegahan terhadap penyakit rabies. Penelitian ini didesain untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang penyakit rabies dan berbagai kemungkinan tindakan intervensi rabies. Desain penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol dengan metode pengambilan data menggunakan kuesioner. Konsep utama Health Belief Model (HBM) dipilih karena memiliki fungsi untuk memprediksi keyakinan individu. Keyakinan individu ini kemudian akan memengaruhi praktik individu dalam melaksanakan vaksinasi rabies. Pada penelitian ini, diketahui bahwa praktik vaksinasi rabies oleh pemilik memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan pengetahuan terkait rabies sebagai penyakit berbahaya dan keyakinan individu yang ditinjau melalui konsep HBM. Faktor keyakinan individu yang memiliki hubungan signifikan adalah variabel severity dan self efficacy. Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan konsiderasi bagi pemangku kebijakan di Indonesia dalam membuat program-program terkait pencegahan penyakit rabies. Studi pada wilayah target, dapat memberikan pengetahuan karakteristik penduduk, sehingga program penyuluhan dapat tepat sasaran dan akhirnya mampu menurunkan angka kejadian penyakit rabies secara keseluruhan.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | zoonosis, anjing, vaksinasi rabies |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 500-590 Virus Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | S L |
Date Deposited: | 22 Mar 2024 08:04 |
Last Modified: | 22 Mar 2024 08:04 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5208 |
Actions (login required)
View Item |