REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Penyebaran Kasus Difteri Beserta Faktor Risikonya di Daerah Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia

Pracoyo, Noer Endah and Sariadji, Kambang (2022) Penyebaran Kasus Difteri Beserta Faktor Risikonya di Daerah Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 32 (2). pp. 133-142. ISSN 0853-9987

[thumbnail of Penyebaran Kasus Difteri Beserta Faktor Risikonya di Daerah Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia.pdf] Text
Penyebaran Kasus Difteri Beserta Faktor Risikonya di Daerah Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia.pdf

Download (391kB)

Abstract

Difteri merupakan penyakit Re-Emerging Diseases. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheria yang mengandung eksotoksin yang dapat menyebabkan kefatalan. Penyakit ini termasuk penyakit
yang dapat menyebabkan wabah. Dasar hukumnya adalah Undang-Undang No. 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular. Cara penularan melalui udara atau airborne diseases atau kontak langsung dengan penderita, penelitian dilakukan di beberapa Provinsi yang pernah mengalami KLB difteri. Tujuan penelitian adalah untuk menginformasikan hasil identifikasi swab dari responden di daerah Kejadian Luar Biasa (KLB),
serta hubungan antara faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya difteri di Indonesia. Metode yang digunakan adalah potong lintang, jenis penelitian laboratorium dan lapangan. Spesimen berupa swab tenggorok sebanyak 178 spesimen swab tenggorok dari kasus difteri dan orang dekat yang pernah kontak dengan kasus. Identifikasi difteri dilakukan dengan memeriksa spesimen swab dari kasus suspek dan orang kontak. Specimen diperiksa secara kultur dan setiap spesimen disertai kuesionernya yang berisi data demografi (umur, jenis kelamin, pekerjaan orang tua, lingkungan tempat tinggal), gejala penyakit dan riwayat imunisasi. Analisa data dilakukan secara deskriptif dan tabulasi silang untuk mengetahui karakteristik dan hubungan antara varibel dependen dan variabel independen dengan meggunakan program SPSS 017.00. Hasil yang
diperoleh jumlah spesimen yang positip difteri sebanyak 5,2 %. Jenis difteri yang ditemukan adalah C.diphtheriae sub tipe gravis , intermedius dan mitis. Asal penderita difteri dari Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Banten. Hasil analisa yang diperoleh adalah terdapat hubungan yang bermakna antara responden yang pernah sakit tenggorok yang berdarah dengan kejadian penyakit difteri.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: diphtheria, case, contact person, sore throat.
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WA Public Health > WA 300-395 Health Problems of Special Population Groups
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: K A
Date Deposited: 22 Mar 2024 04:54
Last Modified: 22 Mar 2024 04:54
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5206

Actions (login required)

View Item View Item