REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Disparitas Balita Kurang Gizi di Indonesia

Hastoety, Sri Poedji and Wardhani, Nunik Kusuma and Sihadi, Sihadi and Sari, Kencana and Putri, Dwi Siska Kumala and Rachmalina, Rika and Utami, Nur Handayani and Susilawati, Made Dewi and Chitijani, Reviana and Febriani, Febriani (2018) Disparitas Balita Kurang Gizi di Indonesia. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 28 (3). pp. 201-210. ISSN 0853-9987

[thumbnail of Disparitas Balita Kurang Gizi di  Indonesia.pdf] Text
Disparitas Balita Kurang Gizi di Indonesia.pdf

Download (573kB)

Abstract

Kurang gizi mempunyai peran tidak hanya terhadap bertambahnya angka kesakitan dan kematian, tetapi juga terganggunya aspek psikososial dan perkembangan intelektual. Tiga kriteria kurang gizi yaitu underweight (berat kurang), stunting (pendek), dan wasting (kurus), mencerminkan kegagalan pertumbuhan baik di masa lalu maupun dimasa kini. Kegagalan pertumbuhan pada balita yang terjadi bersamaan sangat dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi keluarga. Analisis ini membahas bagaimana disparitas pada anak kurang gizi di Indonesia dilihat dari dimensi sosial ekonomi rumah tangga. Analisis dilakukan dengan menggunakan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 yang diolah dengan menggunakan program Health Equity Assessment Toolkit (HEAT) yang dikeluarkan oleh WHO 2016. Dari analisis yang dilakukan prevalensi balita yang mengalami underweight, stunting, dan wasting secara bersamaan Composite Index of Anthropometric Failure (CIAF) (sebesar 2,5%. Semakin rendah status ekonomi rumah tangga semakin tinggi prevalensi balita mengalami CIAF. Balita dengan CIAF lebih banyak tinggal di perdesaan dibandingkan dengan balita CIAF yang tinggal di perkotaan. Masih ada 15 provinsi yang memiliki prevalensi balita CIAF lebih tinggi dari angka nasional. Balita CIAF lebih banyak terjadi pada ibu dengan tingkat pendidikan rendah dibandingkan dengan ibu yang mempunyai tingkat pendidikan cukup baik. Balita CIAF lebih banyak terjadi pada usia diatas 36 bulan dari pada usia dibawah 36 bulan. Dimensi provinsi memberikan perbedaan disparitas yang paling tinggi dibandingkan dengan dimensi lainnya.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: disparitas, kurang gizi, anak balita
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WS Pediatrics > WS 113-141 Child Care. Nutrition. Physical Examination
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: K A
Date Deposited: 21 Mar 2024 04:38
Last Modified: 21 Mar 2024 04:38
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5179

Actions (login required)

View Item View Item