REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Penanggulangan Krisis Kesehatan di Indonesia Tahun 2016
Pane, Masdalina and Isturini, Ina Agustina and Wahidin, Mugi Penanggulangan Krisis Kesehatan di Indonesia Tahun 2016. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 28 (3). pp. 147-156. ISSN 0853-9987
Text
Penanggulangan Krisis Kesehatan di Indonesia Tahun 2016.pdf Download (506kB) |
Abstract
Krisis kesehatan merupakan peristiwa/rangkaian peristiwa yang mengancam kesehatan individu atau masyarakat yang disebabkan oleh bencana dan/atau berpotensi bencana. Penelitian tentang krisis kesehatan sebagai sumber ilmiah dalam pengambilan kebijakan kebencanaan di Indonesia masih sangat terbatas. Deskripsi kejadian krisis kesehatan meliputi korban, pengungsian dan kerusakan fasilitas kesehatan serta penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk tanggap darurat beserta pemulihan awal yang dilakukan Kementerian Kesehatan pada tahun 2016 menjadi tujuan dari kajian ini. Kajian ini merupakan kajian kualitatif, menggunakan metode literature review, penelusuran referensi/informasi elektronik seperti melalui Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan, website Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggungalan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Kepolisian Pemerintah Daerah dan instansi terkait lainnya. Data primer dari unit/instansi terkait dan unit utama kementerian kesehatan didapatkan melalui focus group discussion (FGD). Frekuensi kejadian krisis kesehatan akibat bencana pada tahun 2016 sejumlah 661 kejadian, juga didominasi oleh bencana alam sebanyak 400 kejadian (60%), sementara frekuensi bencana non alam 237 kejadian (36%) dan bencana sosial 24 kejadian (4%). Sebagian besar kejadian krisis kesehatan akibat bencana tahun 2016 (97%) merupakan kejadian bencana hidrometeorologi sisanya 3% bencana non alam terbanyak adalah KLB Keracunan makanan, kecelakaan transportasi, kebakaran, gagal teknologi, kecelakaan industri dan KLB Penyakit. Rasio pengungsi akibat bencana alam sebesar 693 per kejadian, sedangkan bencana sosial 225 per kejadian. Rasio kematian akibat bencana non alam 1.5 kali lebih tinggi daripada bencana alam. Keracunan mempunya rasio korban tertinggi sebesar 20 per kejadian keracunan. Kerusakan fasilitas kesehatan akibat bencana 174 unit. Dampak kesehatan terbesar yang timbul akibat kejadian krisis kesehatan di tahun 2016, didominasi oleh bencana alam berupa bencana banjir, banjir bandang dan tanah longsor serta bencana gempa bumi.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | penanggulangan, krisis, kesehatan, bencana |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WA Public Health > WA 250-295 Accident and Injury Prevention. Disasters |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | K A |
Date Deposited: | 21 Mar 2024 03:46 |
Last Modified: | 21 Mar 2024 03:46 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5173 |
Actions (login required)
View Item |