REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Aktivitas Antimalaria Daun Gempol (Nauclea orientalis (L.) L) terhadap Plasmodium falciparum
Budiarti, Mery and Maruzy, Anshary and Ratri, Nengah and Brotojoyo, Endang (2020) Aktivitas Antimalaria Daun Gempol (Nauclea orientalis (L.) L) terhadap Plasmodium falciparum. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 30 (2). pp. 135-146. ISSN 0853-9987
Text
Aktivitas Antimalaria Daun Gempol (Nauclea orientalis (L.) L) terhadap Plasmodium falciparum.pdf - Published Version Download (760kB) |
Abstract
Pemanfaatan batang gempol (Nauclea orientalis (L.) L) sebagai obat malaria telah terbukti secara empiris dan ilmiah. Kondisi tersebut mendorong terjadinya eksploitasi hingga dapat berujung pada kelangkaan bahan baku. Substitusi bagian tumbuhan sebagai bahan baku obat merupakan salah satu inovasi yang dapat dilakukan untuk keberlanjutan hidup spesies tumbuhan tersebut. Daun merupakan salah satu bagian tumbuhan yang sering digunakan sebagai bahan baku obat. Pemilihan daun sebagai bahan utama memiliki banyak kelebihan dibandingkan bagian lainnya. Penelitian terkait potensi bioaktif antimalaria daun Nauclea orientalis (L.) L hingga saat ini belum dipublikasikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi aktivitas antimalaria daun sebagai alternatif subtitusi bagian batang. Ekstrak daun Nauclea orientalis (L.) L disiapkan dengan metode maserasi dengan etanol 96%, kemudian dilakukan fraksinasi cair-cair bertingkat menggunakan pelarut heksana, etil asetat, dan metanol. Pengujian aktivitas antimalaria dilakukan secara in vitro terhadap Plasmodium falciparum 3D7 dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) untuk penapisan senyawa fitokimia pada masingmasing sampel. Pelarut heksana diketahui menghasilkan ekstrak paling optimum dengan rendemen 20%. Aktivitas antimalaria fraksi heksana (IC 50 1,93 µg/mL) dan metanol (IC 3,91 µg/mL) yang tergolong dalam kategori ‘sangat aktif, serta memiliki kecenderungan mampu bersaing dengan aktivitas klorokuin fosfat. Potensi aktivitas antimalaria pada kedua sampel tersebut dipengaruhi oleh kandungan senyawa alkaloid, steroid, flavonoid dan terpenoid yang telah banyak dikembangkan sebagai bahan aktif obat malaria. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daun Nauclea orientalis (L.) L berpotensi untuk dikembangkan sebagai alternatif obat malaria.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nauclea orientalis (L.) L, antimalarial, Plasmodium falciparum, in vitro |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 243-269 Anti-Inflammatory Agents. AntiInfective Agents. Antineoplastic Agents |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | Dini Novian |
Date Deposited: | 21 Mar 2024 02:24 |
Last Modified: | 21 Mar 2024 02:24 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5163 |
Actions (login required)
View Item |