REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Hubungan antara Pengetahuan Responden yang Pernah Menderita Hepatitis tentang Perilaku Penularan Hepatitis C dengan Antibodi Anti Hepatitis C (Titer Anti-HCV) di Indonesia

Pracoyo, Noer Endah and Wibowo, Wibowo and Raflizar, Raflizar and Senewe, Felly Philipus (2018) Hubungan antara Pengetahuan Responden yang Pernah Menderita Hepatitis tentang Perilaku Penularan Hepatitis C dengan Antibodi Anti Hepatitis C (Titer Anti-HCV) di Indonesia. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 28 (4). pp. 289-294. ISSN 0853-9987

[thumbnail of Hubungan antara Pengetahuan Responden yang Pernah Menderita Hepatitis tentang Perilaku Penularan Hepatitis C denagn Antibodi Anti Hepatitis C (titer Anti-HCV) di Indonesia.pdf] Text
Hubungan antara Pengetahuan Responden yang Pernah Menderita Hepatitis tentang Perilaku Penularan Hepatitis C denagn Antibodi Anti Hepatitis C (titer Anti-HCV) di Indonesia.pdf

Download (441kB)

Abstract

Virus Hepatitis C (HCV) merupakan penyakit virus yang menjadi masalah kedua dunia setelah penyakit virus hepatitis B. Prevalensi HCV 3% atau sekitar 130-170 juta orang di dunia terinfeksi HCV. Di sebagian besar negara maju prevalensi di bawah 1%, tetapi di negara-negara Asia prevalensinya lebih tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mencari hubungan antara pengetahuan responden tentang perilaku penularan hepatitis C dengan kekebalan hepatitis C (titer anti-HCV) dari data Riskesdas 2007. Desain penelitian cross-sectional, dengan menganalisis data titer anti-HCV dan data variabel umur, jenis kelamin dan variabel pengetahuan tentang perilaku (penggunaan jarum suntik, penggunaan pisau cukur, pemakaian kondom, dan perilaku seksual). Total responden yang diperiksa antibodi sebanyak 20.648. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Oktober 2014. Hasil penelitian variabel perilaku (penggunaan pisau cukur bersama, menggunakan kondom saat berhubungan seks dan berganti pasangan) tidak ada hubungan yang bermakna dengan titer antibodi anti hepatitis C, sedangkan variabel umur dan variabel penggunaan jarum suntik terdapat hubungan yang bermakna dengan nilai p=0,001. Kesimpulan penelitian ini tidak ada hubungan yang bermakna antara perilaku (penggunaan pisau cukur bersama sama, penggunaan kondom dan berganti ganti pasangan seks) antara orang-orang yang pernah menderita hepatitis C dengan titer antibodi anti hepatitis C.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: hepatitis C virus (HCV), anti hepatitis C antibody, Riskesdas 2007 data, virus hepatitis C (HCV), anti bodi anti hepatitis C, data Riskesdas 20017
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 500-590 Virus Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: K A
Date Deposited: 20 Mar 2024 04:52
Last Modified: 20 Mar 2024 04:52
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5154

Actions (login required)

View Item View Item