REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Ekstrak Propolis Memperbaiki Profil Berat Badan Tikus Model Kanker Payudara yang Diinduksi dengan 7,12-dymethyilbenz(a) antracene (DMBA)

Kusnul, Zauhani and Suryono, Suryono and Tamsuri, Anas (2019) Ekstrak Propolis Memperbaiki Profil Berat Badan Tikus Model Kanker Payudara yang Diinduksi dengan 7,12-dymethyilbenz(a) antracene (DMBA). Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 29 (2). pp. 135-142. ISSN 0853-9987

[thumbnail of Ekstrak Propolis Memperbaiki Profil Berat Badan Tikus Model Kanker Payudara yang Diinduksi dengan 7,12 dymethyilbenz.(a) antracene (DMBA).pdf] Text
Ekstrak Propolis Memperbaiki Profil Berat Badan Tikus Model Kanker Payudara yang Diinduksi dengan 7,12 dymethyilbenz.(a) antracene (DMBA).pdf

Download (595kB)

Abstract

Berat badan merupakan indikator umum untuk menilai status kesehatan. Berbagai penyakit menyebabkan penurunan berat badan yang drastis, diantaranya adalah kanker. Propolis merupakan produk lebah yang memiliki berbagai efek terapi seperti; anti bakteri, anti tumor, antioksidan dan imunomodulator. Propolis juga dilaporkan mampu menurunkan gangguan organ pencernaan, peningkatan nafsu makan, dan perbaikan proses metabolisme. Bahan kimia seperti 7,12-dymethyilbenz(a)antracene (DMBA) banyak dilaporkan memiliki efek karsinogenik yang kuat khususnya terhadap tikus Sprague–Dawley. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh pemberian ekstrak propolis terhadap berat badan tikus Sprague–Dawley betina yang diinduksi untuk mengalami kanker payudara dengan DMBA. Sebanyak 24 ekor tikus Sprague– Dawley betina berumur 45-50 hari diinduksi dengan DMBA dengan kombinasi metode injeksi dan oral, sebagai kontrol negatif 6 ekor tikus Sprague–Dawley tanpa induksi DMBA. Pada minggu ke-11 diambil secara acak tikus kontrol negatif dan tikus perlakuan DMBA untuk dilakukan pemeriksaan histolopatogi jaringan payudara. Setelah didapatkan bahwa tikus dengan perlakuan DMBA positif mengalami kanker payudara, pada minggu ke-12 tikus yang telah mendapat perlakuan DMBA dibagi menjadi 4 kelompok, 3 kelompok mendapat ekstrak propolis oral melalui sonde dengan dosis masing-masing 50, 100, dan 200 mg dalam 1 ml minyak jagung, 1 kelompok sebagai kontrol positif tidak mendapat perlakuan ekstrak propolis. Berat badan ditimbang sebelum mulai perlakuan dan dipantau tiap dua minggu sampai 15 minggu. Hasil penimbangan berat badan menunjukkan bahwa kelompok tikus yang mendapat DMBA peningkatan berat badannya lebih rendah dibanding kelompok tanpa DMBA, dan selanjutnya kelompok perlakuan ekstrak propolis kenaikan berat badannya lebih tinggi dibanding kelompok tanpa perlakuan ekstrak propolis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak propolis memiliki potensi memperbaiki profil berat badan tikus model kanker payudara yang diinduksi dengan DMBA.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Tikus Sprague–Dawley, DMBA, propolis, berat badan, Sprague-Dawley rat, body weight
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 243-269 Anti-Inflammatory Agents. AntiInfective Agents. Antineoplastic Agents
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: K A
Date Deposited: 18 Mar 2024 02:25
Last Modified: 18 Mar 2024 02:25
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5103

Actions (login required)

View Item View Item