REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Identifikasi Senyawa Bioaktif dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) sebagai Inhibitor Propionibacterium acne IDENTIFICATION OF BIOACTIVE COMPOUND AND ANTIBACTERIAL ACITVITY OF NONI FRUIT (MORINDA CITRIFOLIA L.) EXTRACT AS INHIBITOR PROPIONIBACTERIUM ACNE

Sogandi and Fitrianingrum, Mega and Thursina, Astari (2020) Identifikasi Senyawa Bioaktif dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) sebagai Inhibitor Propionibacterium acne IDENTIFICATION OF BIOACTIVE COMPOUND AND ANTIBACTERIAL ACITVITY OF NONI FRUIT (MORINDA CITRIFOLIA L.) EXTRACT AS INHIBITOR PROPIONIBACTERIUM ACNE. Buletin Penelitian Kesehatan, 48 (1). pp. 73-82.

[thumbnail of Buletin penelitian kesehatan artikel-8 (73-82).pdf] Text
Buletin penelitian kesehatan artikel-8 (73-82).pdf

Download (368kB)

Abstract

Jerawat merupakan penyakit kulit yang cukup merisaukan bagi beberapa penderita karena dapat
menurunkan rasa percaya diri. Salah satu penyebab tumbuhnya jerawat adalah adanya pertumbuhan bakteri
Propionibacterium acne di kulit. Obat jerawat yang sering digunakan adalah antibiotik, tetapi penggunaan
antibiotik mulai ditinggalkan karena dapat menimbulkan resistensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui aktivitas inhibisi dan senyawa bioaktif ekstrak daun mengkudu yang dapat menghambat
pertumbuhan salah satu bakteri penyebab jerawat Propionibacterium acne. Ekstraksi dilakukan dengan
metode maserasi menggunakan etanol 96%, kemudian difraksinasi bertingkat dengan pelarut n-heksan,
kloroform, dan etil asetat. Aktivitas antibakteri dilakukan dengan mengukur nilai KHM (Kadar Hambat
Minimal) pada konsentrasi 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% dengan zona hambat yang terbentuk. Identifikasi
senyawa bioaktif dari fraksi paling aktif dilakukan dengan GC-MS (Gas Chromatography Mass
Spektrophotometry). Hasil penelitian menunjukkan nilai KHM terendah terdapat pada fraksi kloroform
dengan konsentrasi 4% dan memiliki rata-rata zona hambat yang terbentuk adalah 24,13 mm. Fraksi klorofom
ekstrak daun mengkudu mengandung senyawa squalene golongan terpenoid (13,32%), n-hexadecanoic acid
golongan asam palmitat (13,17%), pyridin-3-carboxamide, oxime,n-(2-trifluoromethylphenyl) golongan
alkaloid (8,05), dan beta–sitosterol golongan steroid (7,19%).

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: antibakteri, bioaktif, fraksi klorofom, daun mengkudu, Propionibacterium acne
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WR Dermatology > WR 390-475 Skin Appendages
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: Rini Sekarsih
Date Deposited: 08 Mar 2024 06:13
Last Modified: 13 Mar 2024 02:25
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5087

Actions (login required)

View Item View Item