REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Infeksi Plasmodium Berghei Anka pada Mencit Galur Swiss Webster dan C57bl/6 Sebagai Model Malaria Serebral PLASMODIUM BERGHEI ANKA INFECTIONIN STRAIN MICE SWISS

Reno Intan, Putri and Febrianti, Tati and Marleta Dewi, Rita (2020) Infeksi Plasmodium Berghei Anka pada Mencit Galur Swiss Webster dan C57bl/6 Sebagai Model Malaria Serebral PLASMODIUM BERGHEI ANKA INFECTIONIN STRAIN MICE SWISS. https://doi.org/10.22435/bpk.v48i1.2867, 48 (1). pp. 63-72.

[thumbnail of Buletin penelitian kesehatan artikel-7(63-72).pdf] Text
Buletin penelitian kesehatan artikel-7(63-72).pdf

Download (1MB)

Abstract

Malaria serebral merupakan salah satu komplikasi infeksi Plasmodium falciparum dan dapat menyebabkan
kematian pada manusia. Infeksi Plasmodium berghei ANKA (PbA) pada mencit galur C57BL/6 banyak
digunakan untuk penelitian malaria serebral. Di Indonesia, mencit Swiss webster banyak digunakan sebagai
hewan coba untuk malaria, namun penelitian untuk menilai perbedaaan histopatologi otak, kadar TNFα dan
derajat parasitemia pada Swiss webster yang diinfeksi PbA masih terbatas. Oleh sebab itu dilakukan infeksi
P. berghei galur ANKA pada mencit Swiss webster dan C57BL/6 sebagai model malaria serebral. Penelitian
ini merupakan eksperimen laboratorium dengan desain post-test only control group. Masing-masing galur
hewan coba dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok PbA (diinfeksi dan diberi akuades), DHP (diinfeksi
dan diberi Dihidroartemisinin piperakuin), dan sehat (mencit yang tidak diinfeksi PbA yang diberi akuades).
Pengujian pada hewan coba meliputi pemeriksaan parasitemia dengan penghitungan kepadatan parasit secara mikroskopis pada ulas darah tipis, penghitungan kadar TNFα serum dengan metode ELISA serta
gambaran histopatologi sediaan otak dengan pewarnaan Haematoksilin Eosin dilakukan di Laboratorium
Hewan Coba, Laboratorium Parasit Puslitbang BTDK, Badan Litbangkes; dan Laboratorium Patologi
Balitvet oleh tim peneliti. Hasil penelitian menunjukkan puncak persentase parasitemia kelompok PbA
pada hari ke- 4 untuk galur Swiss webster (68.8%) sementara untuk galur C57BL/6 (43.7%) pada hari
ke-5. Hal ini berarti bahwa puncak parasitemia lebih cepat dan tinggi terjadi pada galur Swiss webster
dibandingkan pada galur C57BL/6. Demikian juga untuk kadar TNFα didapatkan bahwa pada galur Swiss
webster (3.6 pg/ml) lebih tinggi dibandingkan galur C57BL/6 (0.18 pg/ml). Perubahan histopatologik otak
berupa infiltrasi sel limfosit, makrofag, gliosis, nekrosis, vakuolisasi dan parasitemia malaria ditemukan
pada kedua galur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mencit galur Swiss webster dapat dijadikan sebagai
model malaria serebral.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Malaria serebral, Plasmodium berghei ANKA, Swiss webster, C57BL/6.
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 680-950 Tropical and Parasitic Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: Rini Sekarsih
Date Deposited: 08 Mar 2024 06:06
Last Modified: 13 Mar 2024 02:26
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5086

Actions (login required)

View Item View Item