REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Keanekaragaman Anopheles dalam Ekosistem Hutan dan Resiko Terjadinya Penularan Malaria di Beberapa Provinsi di Indonesia

Setiyaningsih, Riyani and S, Ary Oksari Yanti and Lasmiati, Lasmiati and Mujiyono, Mujiyono and Prihatin, Mega Tyas and Widiarti, Widiarti and Garjito, Triwibowo Ambar (2019) Keanekaragaman Anopheles dalam Ekosistem Hutan dan Resiko Terjadinya Penularan Malaria di Beberapa Provinsi di Indonesia. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 29 (3). pp. 243-254. ISSN 0853-9987

[thumbnail of Keanekaragaman Anopheles dalam Ekosistem Hutan dan Resiko Terjadinya Penularan Malaria di Beberapa Provinso di Indonesia.pdf] Text
Keanekaragaman Anopheles dalam Ekosistem Hutan dan Resiko Terjadinya Penularan Malaria di Beberapa Provinso di Indonesia.pdf

Download (1MB)

Abstract

Hutan merupakan ekosistem yang dapat mendukung keberadaan vektor malaria. Ditemukannya spesies vektor di lingkungan hutan akan meningkatkan penularan malaria di hutan dan sekitarnya. Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, dan Papua merupakan beberapa Provinsi di Indonesia yang masih memiliki ekosistem hutan. Tujuan penelitian adalah mengetahui keanekaragaman spesies Anopheles dan risiko penularan malaria pada ekosistem hutan di Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, dan Papua. Pengambilan sampel nyamuk dilakukan dengan menggunakan metode human landing collection, animal bited trap, around cattle collection, resting morning dan light trap. Deteksi plasmodium dilakukan dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) sedangan analisa pakan darah dilakukan dengan uji pakan darah metode Enzyme- linked immunosorbent assay (ELISA). Survei jentik dilakukan di tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk. Spesies vektor malaria yang ditemukan di ekosistem hutan di Jawa Tengah adalah Anopheles maculatus, Anopheles aconitus, Anopheles vagus, Anopheles balabacensis, dan Anopheles subpictus. Spesies vektor malaria di ekosistem hutan di Sumatera Selatan adalah Anopheles nigerimus dan An. maculatus. Anopheles vektor malaria di lingkungan hutan di Sulawesi Tengah adalah Anopheles flavirostris, Anopheles barbirostris, Anopheles ludlowae dan An. vagus. Anopheles vektor malaria pada ekosistem hutan di Papua adalah Anopheles farauti, Anopheles koliensis, Anopheles punctulatus, dan Anopheles brancofti. Keberadaan hutan berisiko terjadinya penularan malaria di Provinsi Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Hutan, vektor, ekosistem, malaria, anopheles
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QX Parasitology > QX 500-675 Insects. Other Parasites
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: K A
Date Deposited: 06 Mar 2024 06:22
Last Modified: 06 Mar 2024 06:22
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5075

Actions (login required)

View Item View Item