REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Hubungan antara Konsumsi Susu dan Produk Olahannya dengan Diabetes Melitus Tipe 2 : Review Literatur

Badzlina, Fildzah and Triyanti, Triyanti (2019) Hubungan antara Konsumsi Susu dan Produk Olahannya dengan Diabetes Melitus Tipe 2 : Review Literatur. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 29 (3). pp. 205-214. ISSN 0853-9987

[thumbnail of Hubungan antara Konsumsi Susu dan Produk Olahannya dengan Diabetes Melitus Tipe 2  Review Literatur.pdf] Text
Hubungan antara Konsumsi Susu dan Produk Olahannya dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Review Literatur.pdf

Download (568kB)

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia kronis akibat gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. DMT2 dapat menyebabkan komplikasi di berbagai organ tubuh dan dapat meningkatkan risiko kematian. Komplikasi yang mungkin dialami oleh penderita DMT2 ialah serangan jantung, stroke, gagal ginjal, amputasi kaki, kebutaan, dan kerusakan saraf. Manajemen gaya hidup yang baik sangat penting dalam penanganan DMT2, termasuk edukasi serta terapi gizi medis. Panduan pola makan untuk penderita DMT2 bersifat individual berdasarkan prinsip 3J, yaitu jumlah asupan, jenis makanan serta jadwal makan. Tujuan dari kajian literatur ini adalah untuk menganalisa hubungan konsumsi susu dan produk olahannya dengan risiko DMT2. Desain penelitian ini adalah literatur review. Jenis artikel yang digunakan ialah artikel penelitian yang dipublikasikan dari tahun 2013 sampai 2018. Artikel yang terkumpul dari database kemudian diseleksi dengan menggunakan kriteria inklusi: 1) tujuan artikel menganalisis hubungan asupan susu atau produk olahannya terhadap kejadian DMT2; 2) merupakan penelitian cross-sectional; 3) responden berusia ≥18 tahun, dan diperoleh empat artikel sebagai hasil akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu dan beberapa produk olahannya, termasuk jenis produk– produknya, bersifat protektif terhadap DMT2. Orang yang mengonsumsi susu dan produk olahannya memiliki kadar HbA1c lebih rendah 0,6 kali dibandingkan dengan yang tidak. Namun, konsumsi susu ≤14 kali dalam seminggu dapat meningkatkan risiko DMT2. Kesimpulan penelitian ini adalah susu dan beberapa produk olahannya bersifat protektif terhadap DMT2.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Diabetes melitus tipe 2, konsumsi susu, konsumsi produk olahan susu, dewasa
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WK Endocrine System > WK 800-885 Islets of Langerhans
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: K A
Date Deposited: 06 Mar 2024 05:51
Last Modified: 06 Mar 2024 05:51
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5071

Actions (login required)

View Item View Item