REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Pada Petani Wanita Usia 45 – 65 Tahun di Puskesmas Karangawen II Kabupaten Demak RISK FACTOR OF HYPERTENSION IN FEMALE FARMERS AGED 45-65 YEARS IN KARANGAWEN II HEALTH CENTER, DEMAK REGENCY
Doanaresta, Devana and Probosari, Enny and Purwanti, Rachma (2020) Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Pada Petani Wanita Usia 45 – 65 Tahun di Puskesmas Karangawen II Kabupaten Demak RISK FACTOR OF HYPERTENSION IN FEMALE FARMERS AGED 45-65 YEARS IN KARANGAWEN II HEALTH CENTER, DEMAK REGENCY. Buletin Penetian Kesehatan, 48 (1). pp. 19-30.
Text
Buletin penelitian kesehatan artikel-3 (19-30).pdf Download (409kB) |
Abstract
Prevalensi kejadian hipertensi pada petani di Puskesmas Karangawen II tergolong tinggi, dengan kasus
terbanyak pada wanita berusia di atas 18 tahun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor risiko
utama kejadian hipertensi pada petani wanita usia 45-65 tahun di wilayah kerja Puskesmas Karangawen
II, Kabupaten Demak. Penelitian ini merupakan penelitian observasional retrospektif dengan pendekatan
case control. Subjek adalah 35 petani wanita usia 45-65 tahun yang hipertensi (kasus) dan 35 petani
wanita usia 45-65 tahun yang tidak hipertensi (kontrol). Pemilihan sampel dengan purposive sampling
dan pemilihan kelompok kontrol sesuai matching usia pada kelompok kasus. MAP didapat menggunakan
tensimeter air raksa. BB dan TB untuk IMT diukur dengan timbangan digital dan mikrotoa. Persen lemak
tubuh diukur menggunakan BIA. Data aktivitas fisik didapat menggunakan IPAQ. Data stres didapat
menggunakan DASS-42. Asupan natrium didapat menggunakan food recal 3x24 jam. Data riwayat keluarga
hipertensi dan merokok didapat dengan wawancara. Seluruh data kemudian dianalisis univariat, analisis
bivariat menggunakan uji regresi logistik sederhana dan analisis multivariat menggunakan uji regresi
logistik ganda. Hasil:Penelitian ini menunjukkan faktor risiko kejadian hipertensi yaitu asupan natrium
(p<0,001,OR=17,63), riwayat keluarga hipertensi (p=0,004,OR=8,1), dan stres (p=0,006,OR=10,9),sedangkan faktor yang tidak berisiko adalah indeks masa tubuh (p=0,21), persen lemak tubuh (p=0,22),
merokok (p=0,56) dan aktivitas fisik (p=0,38). Faktor risiko utama kejadian hipertensi pada petani wanita
usia 45-65 tahun di Puskesmas Karangawen II Kabupaten Demak adalah asupan natrium, riwayat keluarga
hipertensi, dan stres.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | petani, hipertensi, MAP, faktor risiko,farmer, hypertension, MAP, risk factor |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WG Cardiovascular System > WG 200-460 Heart. Heart Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | Rini Sekarsih |
Date Deposited: | 29 Feb 2024 06:57 |
Last Modified: | 13 Mar 2024 02:29 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5064 |
Actions (login required)
View Item |