REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Perubahan IMT pada Penderita Hipertensi Sebelum dan Selama Masa Pandemi Covid-19

Riyadina, Woro and Indrawati, Lely and Senewe, Felly Philipus (2021) Perubahan IMT pada Penderita Hipertensi Sebelum dan Selama Masa Pandemi Covid-19. Buletin Penelitian Kesehatan, 49 (3). pp. 167-174. ISSN 0125 – 9695

[thumbnail of Perubahan IMT pada Penderita Hipertensi Sebelum dan Selama.pdf] Text
Perubahan IMT pada Penderita Hipertensi Sebelum dan Selama.pdf

Download (331kB)

Abstract

Perubahan Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan prediktor utama dalam pengendalian tekanan darah
khususnya di masa pendemi COVID-19. Artikel bertujuan mengukur perubahan IMT sebelum dan pada
masa COVID-19 untuk pengendalian obesitas pada penderita hipertensi. Artikel ini merupakan hasil analisis
lanjut dari sumber data Studi Kohor Faktor Risiko PTM Bogor dan studi Dampak Masa Pandemi COVID-19
pada Upaya Pelayanan Kesehatan dan Kesehatan Mental tahun 2020 pada 750 kasus hipertensi periode
2011-2018. Variabel dependen adalah perubahan IMT yang dikategorikan menjadi 3 yaitu stabil, turun,
naik berdasarkan cut off rerata perbedaan IMT. Variabel independen meliputi karakteristik demografi (umur,
jenis kelamin, pekerjaan), kepemilikan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), perilaku (merokok, olahraga,
lama duduk), status penyakit (gangguan mental emosional, komorbid), pemantauan (tekanan darah, tinggi
badan, berat badan) dan perilaku pengobatan. Data dianalisis dengan regresi logistik multinomial. Proporsi
penderita hipertensi yang mengalami perubahan IMT stabil, turun dan naik, masing-masing sebesar 24,5
persen, 49 persen dan 26,5 persen. Faktor-faktor yang berhubungan bermakna dengan perubahan IMT
turun pada penderita hipertensi adalah obesitas dengan risiko 1,7 kali (95% CI 1,1– 2,6) dibanding normal
dan stress 4,8 kali (95% CI 1,4 – 16,0), sedangkan faktor perubahan IMT naik yang berhubungan bermakna
adalah obesitas risiko protektif 0,6 kali (95% CI 0,4 -0,9) dibandingkan tidak obese, lama duduk lebih dari
5,5 jam berisiko 1,6 (95% CI 1,1 – 2,6), serta merokok ≥200 batang/hari berisiko 4,2 kali (95% CI 1,4 –
13,0) dibandingkan bukan perokok. Saran perlu upaya menjaga IMT tetap stabil dengan cara melakukan
aktifitas fisik, mengelola stres dan tidak merokok.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: changes in BMI, hypertension, COVID-19 pandemic, perubahan IMT, hipertensi, pandemic COVID-19
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WG Cardiovascular System
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: Z N
Date Deposited: 29 Feb 2024 02:41
Last Modified: 29 Feb 2024 02:41
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5051

Actions (login required)

View Item View Item