REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Analisis Survival Pasien Hemodialisis dengan Hipertensi di Lampung Tahun 2016-2018

Sari, Nurhalina and Muhani, Nova (2020) Analisis Survival Pasien Hemodialisis dengan Hipertensi di Lampung Tahun 2016-2018. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 30 (2). pp. 89-96. ISSN 0853-9987

[thumbnail of Analisis Survival Pasien Hemodialisis dengan Hipertensi di Lampung Tahun 2016-2018.pdf] Text
Analisis Survival Pasien Hemodialisis dengan Hipertensi di Lampung Tahun 2016-2018.pdf - Published Version

Download (425kB)

Abstract

Penyakit Ginjal Kronis (PGK) saat ini menjadi masalah kesehatan serius dan jutaan meninggal setiap tahun karena tidak mempunyai akses untuk pengobatan. Salah faktor risiko utama penyakit katastropik ini adalah hipertensi. Tujuan penelitian untuk diketahui angka ketahanan hidup pada kelompok hipertensi dan nonhipertensi serta melihat hubungan antara tekanan darah, jenis kelamin dan usia terhadap status kematian pasien PGK. Penelitian menggunakan desain studi kohort retrospektif. Data penelitian berasal dari rekam medis pasien di ruang hemodialisis RS Abdul Moeloek selama tahun 2016-2018 sebanyak 396 responden. Analisis data menggunakan kaplan meier dan regresi cox. Hasil analisis menunjukkan kelompok hipertensi sebanyak 320 (80.2 persen) dan nonhipertensi sebanyak 76 (19.8 persen) dengan proporsi kelompok hipertensi yang meninggal berjumlah 184 (57.5 persen) orang. Rata-rata ketahanan hidup kelompok hipertensi adalah 33 bulan, sedangkan pada kelompok nonhipertensi adalah 44 bulan. Hasil uji log rank menunjukkan nilai p-value sebesar 0.007 yang menunjukkan perbedaan survival rate lebih rendah antara kelompok hipertensi dan nonhipertensi. Hasil uji regresi cox multivariat menunjukkan kelompok nonhipertensi memiliki risiko ketahanan hidup 1.6 kali lebih lama dibandingkan dengan kelompok hipertensi (p.value 0.006, 95 persen Interval Kepercayaan 1.2-2.3) setelah dikontrol oleh jenis kelamin. Sedangkan variabel umur tidak berhubungan signifikan terhadap status kematian pasien PGK (p.value 0.067). Kesimpulan adalah rata-rata lama hidup pasien PGK dari kelompok hipertensi lebih pendek dibandingkan kelompok nonhipertensi. Kelompok hipertensi memiliki risiko ketahanan hidup lebih pendek dibandingkan kelompok nonhipertensi terhadap pasien PGK yang menjalani hemodialisis. Selain itu, jenis kelamin perempuan memiliki risiko ketahanan hidup lebih lama setelah dikontrol oleh tekanan darah. Deteksi dini hipertensi sangat dianjurkan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengontrol rutin tekanan darah dengan memanfaatkan program posbindu yang ada di puskemas. Selain itu, optimalisasi sosialisasi Germas terutama untuk para remaja muda agar sadar tentang pentingnya kesehatan dan mengontrol tekanan darah rutin sejak usia berisiko 15 tahun.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: penyakit ginjal kronik (PGK); hemodialisis; hipertensi; analisis survival
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WG Cardiovascular System > WG 200-460 Heart. Heart Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: Dini Novian
Date Deposited: 26 Feb 2024 06:22
Last Modified: 26 Feb 2024 06:22
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5037

Actions (login required)

View Item View Item