REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Gambaran Status Endemisitas Filariasis dan Faktor yang Terkait dengan Transmisi Sesaat Pasca Survei Transmission Assessment Survey (TAS-) 1 di Kabupaten Pidie, Aceh

Ramadhan, Nur and Yulidar, Yulidar and Nur, Abidah and Hadifah, Zain and Yasir, Yasir (2019) Gambaran Status Endemisitas Filariasis dan Faktor yang Terkait dengan Transmisi Sesaat Pasca Survei Transmission Assessment Survey (TAS-) 1 di Kabupaten Pidie, Aceh. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 29 (4). pp. 353-364. ISSN 0853-9987

[thumbnail of Gambaran Status Endemis Filaris dan Faktor yang Terkait dengan Transmisi Sesaat  Pasca Survei Transmission Assessment Survey (TAS)-1 di Kabupaten Pidie, Aceh.pdf] Text
Gambaran Status Endemis Filaris dan Faktor yang Terkait dengan Transmisi Sesaat Pasca Survei Transmission Assessment Survey (TAS)-1 di Kabupaten Pidie, Aceh.pdf

Download (963kB)

Abstract

Filariasis masih menjadi masalah kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia. Aceh termasuk dalam salah satu provinsi dengan kasus klinis kronis terbanyak di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran status endemisitas filariasis dan faktor yang berpengaruh dengan transmisi setelah Transmission Assessment Survey (TAS) 1 di Kabupaten Pidie. Penelitian ini merupakan bagian dari studi evaluasi eliminasi filariasis di Indonesia (studi Multicenter Filariasis) Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan tahun 2017. Desain penelitian adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan dari Februari-November 2017. Tempat penelitian adalah di desa Buloh dan desa Kambuk Payapi di Kabupaten Pidie. Pengumpulan data dilakukan wawancara responden untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terkait filariasis. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan darah jari malam hari pada responden yang sudah diwawancarai. Jumlah responden yang diperiksa darah jari 627 responden dan yang diwawancarai 714. Resiko penularan filariasis masih terjadi dengan masih ditemukannya kasus positif mikrofilaria sebanyak 10 orang di desa Kambuk Payapi dengan spesies B.malayi. Rata-rata kepadatan filaria adalah 86,84/µl darah. Pengetahuan responden tentang penyebab filariasis masih rendah, sikap masyarakat terhadap upaya pencegahan dan pengobatan filariasis sudah positif. Namun demikian hanya sebagian responden yang ikut terlibat dalam pengobatan masal. Pengobatan selektif dan memperkuat sinergi lintas sektos dan lintas program harus ditingkatkan agar eliminasi filariasis dapat dicapai. Selain itu diperlukan peningkatan pengetahuan masyarakat melalui berbagai media promosi kesehatan untuk meningkatkan prilaku masyarakat untuk mencapai eliminasi filariasis.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: filariasis; endemis; mikrofilaria rate; survei darah jari
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 680-950 Tropical and Parasitic Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: K A
Date Deposited: 26 Feb 2024 05:51
Last Modified: 26 Feb 2024 05:51
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5035

Actions (login required)

View Item View Item