REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Model Penanggulangan GAKI Di Daerah Defisiensi Iodium

Samsudin, M. and Martiyana, Cati and Khairunnisa, Marizka (2010) Model Penanggulangan GAKI Di Daerah Defisiensi Iodium. Project Report. Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Latar belakang. Masalah GAKI masih merupakan masalah kesehatan masayarakat di Indonesia. Program GAKI telah dilaksanakan sejak tahun 1976, berupa distribusi kapsul iodiol dan iodisasi garam. Meskipun mampu menurunkan prevalensi TGR dari 37,2% (1982) menjadi 11,2% (2002), namun masih saja ditemukan bayi lahir kretin dan daerah baru endemik. Masalah GAKI sifatnya laten artinya setiap saat akan muncul kembali bila tidak diperhatikan, karenanya perlu ada upaya terobosan yang sifatnya langgeng. Surveilans GAKI merupakan alternatif program sustain yang sudah seharusnya mendapat perhatian dan dikembangkan. Tujuan. Penelitian ini mengembangkan model penanggulangan GAKI di daerah defisiensi iodium serta mencari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode. Penelitian dilaksanakan di kabupaten Wonosobo dan Temanggung, masing-masing mencakup 4 puskesmas, waktu pelaksanaan selama 6 bulan. Jenis penelitian adalah non-intervensi, disain deskriplif eksploratif. Sampel adalah bayi, WUS, kader dan pelaksana program, serta tim GAKI kabupaten. Kesimpulan. Hasil observasi klinis deteksi dini kasus GAKI di masyarakat yang dilakukan oleh kader dan bidan desa, ditemukan suspect hipotireid. Hasil pemeriksaan TSH serum pada sampel darah WUS yang telah dikumpulkan oleh bidan desa, ditemukan kasus defisiensi dan kelebihan iodium. Hasil pemeriksaan TSH bloodspot pada sampel darah bayi (0-3 bulan), hanya ditemukan 1 (satu) kasus hipotiroid di Kabupaten Temanggung. Model penanggulangan GAKI di daerah defisiensi iodium dapat diterapkan dengan beberapa penyempurnaan. Saran. Sudah saatnya kabupaten yang memiliki wilayah endemik GAKI, melaksanakan surveilans GAKI secara rutin, termasuk mendeteksi secara dini kasus kretin dan hipotiroidisme yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Komitmen dari para penentu kebijakan dalam upaya penanggulangan masalah GAKI melalui dukungan dana dari Pemda secara rutin. Peningkatan kerjasama lintas sektoral melalui wadah Tim GAKI yang aktif dan melaksanakan aksi nyata di lapangan. Peningkatan keterampilan dan dedikasi yang tinggi dari para petugas di lapangan khususnya para bidan desa sangat diperlukan. Perlunya penelitian lanjutan untuk memperbaiki dan menyempurnakan model penanggulangan GAKI yang bisa diterapkan di kabupaten yang memiliki wilayah endemik GAKI.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: GAKI; Iodium
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 270-285 Water. Electrolytes
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:26
Last Modified: 03 Nov 2017 06:16
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/503

Actions (login required)

View Item View Item