REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pemetaan Berita Online tentang Imunisasi Measles Rubella Tahun 2018 di Indonesia

Lestari, Febri Sri and Rinawan, Fedri Ruluwedrata and Afriandi, Irvan and Karlinah, Siti and Arya, Insi Farisa and Sunjaya, Deni Kurniadi (2020) Pemetaan Berita Online tentang Imunisasi Measles Rubella Tahun 2018 di Indonesia. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 30 (1). pp. 27-36. ISSN 0853-9987

[thumbnail of Pemetaan Berita Online tentang Imunisasi Measles Rubella Tahun 2018 di Indonesia.pdf] Text
Pemetaan Berita Online tentang Imunisasi Measles Rubella Tahun 2018 di Indonesia.pdf

Download (768kB)

Abstract

Media massa berperan dalam menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat luas sehingga
dapat dilibatkan dalam program kesehatan, termasuk Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR).
Tujuan program ini adalah untuk menurunkan kejadian penyakit campak dan rubela yang meningkat
dalam lima tahun terakhir di Indonesia. Target cakupan Imunisasi MR harus mencapai minimal 95%
agar terbentuk kekebalan kelompok untuk memutuskan mata rantai penularan. Namun, sampai dengan
akhir September 2018, cakupan pemberian Imunisasi MR secara nasional baru mencapai 52,71%. Hal
ini dipublikasikan oleh media online dengan kecenderungan negatif, netral, atau positif yang diberitakan
dari berbagai wilayah di Indonesia. Permasalahan terjadi ketika paparan media dengan perspektif
negatif pada vaksin berdampak pada cakupan imunisasi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini
bertujuan untuk memetakan kecenderungan pemberitaan tentang Imunisasi MR berdasarkan wilayah
di Indonesia. Metode yang digunakan adalah analisis isi. Objek penelitian ini adalah 410 berita online
tentang imunisasi MR yang dipublikasikan selama Kampanye Imunisasi MR fase II, 1 Agustus sampai
dengan 30 September 2018 di Indonesia. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pemberitaan lebih
didominasi berita berskala nasional, yang lebih menggambarkan pesan yang bersifat positif. Sementara
itu, wilayah provinsi yang menjadi sumber berita terbanyak adalah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)
dengan pemberitaan berkecenderungan negatif. NAD memiliki mayoritas masyarakat muslim yang peka
terhadap permasalahan syariah. Oleh karena itu, ketidakjelasan sertifikasi halal vaksin menjadi alasan
untuk penolakan dan penundaan program Imunisasi MR, yang dalam protokol penelitian ini dikategorikan
berita negatif. Dengan demikian, promotor kesehatan dapat menyusun strategi komunikasi kesehatan
agar bekerja lebih efektif dengan media, terutama di daerah, dalam menginformasikan kebijakan dan
program kesehatan sehingga berita yang dipublikasikan tidak membuat resah masyarakat.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Measles Rubella; analisis isi; imunisasi MR; kecenderungan; pemetaan
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: Dini Novian
Date Deposited: 26 Feb 2024 03:04
Last Modified: 26 Feb 2024 03:04
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5018

Actions (login required)

View Item View Item