REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Hubungan Antara Gizi Iodium Dengan Fungsi Tiroid
Kartono, Djoko and Samsudin, M. and Nurcahyani S, Yusi Dwi (2010) Hubungan Antara Gizi Iodium Dengan Fungsi Tiroid. Project Report. Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang.
Preview |
Text
591 GIZ - HUBUNGAN ANTARA GIZI IODIUM DENGAN FUNGSI TIROID.pdf Download (12MB) | Preview |
Abstract
Latar belakang. Indikator biokimia dari dampak program garam beriodium yang sering digunakan untuk pemantauan pada saat ini adalah ekskresi iodium urine (EIU), gondok dan thyroid stimulating hormon (TSH) atau tirotropin mempunyai keterbatasan. EIU sensitif untuk asupan iodium terkini tetapi tidak untuk fungsi tiroid. Gondok perlu waktu lama untuk normal kembali walaupun program gararn beriodium sudah berjalan. TSH hanya sensitif untuk bayi baru lahir. Indikator alternatif yang menggambarkan fungsi tiroid adalah thyroglobulin (Tg) karena sensitif terhadap perubahan asupan iodium terkini. Di daerah gondok endemik, kadar serum Tg yang tinggi menggambarkan stimulasi yang tinggi hormon tirotropin dan hiperplasia tiroid. Tiroglobulin dapat menjadi marker yang baik adanya gangguan fungsi tiroid di daerah endemik. Hasil Survei Garam Beriodium oleh BPS memperlihatkan kenaikan yang kurang bermakna, yaitu dari 58,1% (1996) menjadi 73,0% (2003). Pertanyaannya apakah garam beriodium dengan kadar 20-30 ppm ini mampu menanggulangi masalah kekurangan iodium khususnya di daerah endemik GAKI berat dan sedang? Tujuan. Penelitian ini bertujuan menilai hubungan gizi iodium dengan fungsi tiroid. Metode. Intervensi garam beriodium 20-30 ppm KIO3 selama 4 bulan diberikan kepada wanita usia subur (WUS) dan anak usia sekolah (AUS) di Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang dan Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung. Hasil. WUS. Rata-rata umur WUS adalah 32,7 ± 5,4 tahun; berat badan (BB) awal adalah 53,4 ± 8,8 kg, BB akhir adalah 53,5 ± 8,8 kg, dan tinggi badan (TB) adalah 148,4 ± 4,7 cm. Rata-rata kadar TSH dan Tg awal adalah 2,6 ± 1,5 µU/ml dan 18,3 ± 24,0 ng/ml. Kadar iodium dalam garam adalah 41,2 ± 17,3 ppm. Rata-rata konsumsi garam 6,8 ± 1,9 gram perorang per hari. Nilai median EIU awal adalah 107 (18-795) µg/L. Prevalensi gondok adalah 41,4%. AUS. Rata-rata umur AUS adalah 10,3 ± 1,3 tahun; BB awal dan BB akhir adalah 26,1 ± 4,9 kg, TB adalah 128,3 ± 7,7 cm. Rata-mta kadar TSH dan Tg awal adalah 3,0 ± 1,8 µU/ml dan 16,2 ± 9,8 ng/ml. Nilai median EIU awal adalah 138,5 (28-481) µg/L. Prevalensi gondok adalah sebesar 31,4%. Kesimpulan. WUS. Ada perbedaan rata-rata kadar EIU, TSH dan Tg antara sebelum dan sesudah intervensi garam bcriodium (20-30 ppm), kecuali di Temanggung tidak ada perbedaan rata-rata kadar Tg pada sebelum dan sesudah intervensi. Ada hubungan antara kadar iodium dalam garam dengan kadar EIU. Tidak ada hubungan antara kadar iodium dalam garam dengan kadar TSH dan Tg. Tidak ada hubungan antara kadar EIU dengan kadar TSH. Ada hubungan antara kadar EIU dengan kadar Tg. Tidak ada hubungan antara konsumsi iodium (variabel konsumsi garam beriodium dan makanan sumber iodium) dengan nilai EIU. kadar TSH, dan Tg. AUS. Ada perbedaan rata-rata kadar EIU, TSH dan Tg antara sebelum dan sesudah intervensi garam beriodium (20-30 ppm), kecuali di Kabupaten Temanggung tidak ada perbedaan rata-rata kadar EIU sebelum dan sesudah intervensi. Ada hubungan antara kadar iodium dalam garam dengan kadar EIU. Ada hubungan antara kadar iodium dalam garam dengan kadar TSH dan Tg. Tidak ada hubungan antara kadar EIU dengan kadar TSH. Tidak Ada hubungan antara kadar EIU dengan kadar Tg. Tidak ada hubungan antara konsumsi iodium (variabel konsumsi garam beriodium dan makanan sumber iodium) dengan nilal EIU, kadar TSH, dan Tg. Saran. Perlunya sosialisasi penggunaan garam beriodium sesuai standar pada masyarakat terutama di daerah endemik GAKI.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tiroid; Gizi Iodium; Anak Usia Sekolah; Wanita Usia Subur; tirotropin; tiroglobulin |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WK Endocrine System > WK 200-300 Thyroid Gland. Parathyroid Glands |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:26 |
Last Modified: | 20 Feb 2018 08:41 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/482 |
Actions (login required)
View Item |