REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Laporan Akhir Studi Bio-Epidemiologi Penularan Malaria Di Daerah Lintas Batas Indonesia - Timor Leste (Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur)
Boewono, Damar Tri and Widiarti, Widiarti and Ristiyanto, Ristiyanto (2010) Laporan Akhir Studi Bio-Epidemiologi Penularan Malaria Di Daerah Lintas Batas Indonesia - Timor Leste (Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur). Project Report. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga, Salatiga. (Unpublished)
Text
Laporan Akhir Studi Bio-Epidemiologi Penularan Malaria di Daerah Lintas Batas Indonesia-Timor Leste (Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur).pdf Restricted to Registered users only Download (28MB) | Request a copy |
Abstract
Telah dilakukan penelitian bioepidemiologi guna mencegah penularan malaria di daerah lintas batas Indonesia-Timor Leste (Kabupaten Belu, Propinsi Nusa Tenggara Timur). Penelitian dirancang untuk mengetahui faktor resiko penularan malaria, seperti: lingkungan sebagai sumber penularan, status resistensi vektor terhadap insektisida (digunakan untuk pengendalian malaria dan masyarakat petani), identifikasi dan pemetaan model faktor resiko lingkungan sumber penularan. Penelitian dilakukan di Desa Alas Selatan (Kecamatan Kobalima Timur); Desa Fatoin dan Bani-bani (Kecamatan Io Kufeu), bulan Maret-Desember, 2010. Hasil penelitian menunjukkan: Ditemukan 3 spesies parasit malaria: P. falciparum, P. vivax dan P. malariae. Anak golongan umur <5 tahun, ditemukan positif P. falciparum dan P. vivax serta golongan umur >15 tahun dominan positif P. falciparum. Dua spesies nyamuk dicurigai sebagai vektor malaria di lokasi penelitian yaitu: Anopheles barbirostris dan An. subpictus. Dua spesies ini diidentifikasi aktif menggigit dan mencari darah sepanjang malam (di dalam dan luar rumah), puncak kepadatan pada jam 22.00-04.00. Habitat nyamuk pradewasa: lagun/goba, sawah, tepi sungai/saluran irigasi dan kubangan air. Kepadatan musiman lebih berhubungan dengan curah hujan. Diketahui bahwa ada hubungan kebiasaan masyarakat tidur di luar rumah, sawah/kebun, serta penggunaan pelindung diri (waktu tidur di luar rumah) dengan kejadian malaria (p<0,05), dengan RP=1,65. Sebaran kasus malaria Desa Alas Selatan (Kecamatan Kobalima Timur), Desa Bani-bani dan Fatoin (Kecamatan Io Kufeu), bersifat mengelompok clumped. Buffer zone habitat positif jentik terhadap kasus malaria, pada kisaran 0-200 meter, indikasi bahwa rumah kasus dekat habitat jentik dan masih dalam jarak terbang nyamuk Anopheles vektor. Penularan malaria juga terjadi di lokasi penelitian (endigenus). Populasi nyamuk An. barbirostris dan An. subpictus bersifat antropofilik (lebih memilih darah manusia), Dusun Metamuk, Desa Alas Selatan HBI (78.26 dan 53.84%), Dusun Raimea-A, Desa Fatoin HBI (57.14 dan 54.55%), sedang An. barbirostris Desa Bani-bani (HBI=53.33%). Nyamuk An. subpictus dan An. vagus bersifat cenderung zoophilic. Nyamuk An. barbirostris, An. subpictus, An. aconitus, An. maculatus, Dusun Raimea-A, Desa Fatoin, masih rentan terhadap insektisida: Permetrin, Lambdasihalotrin, Bendiocarb dan Malation (kematian 98.33-100%), sedang terhadap Deltametrin bersifat toleran (kematian 96.67%). Ditemukan 2 ekor nyamuk tersangka vektor malaria Desa Fatoin dan Bani-bani, yaitu An. barbirostris (positif mengandung sporozoit P. vivax) dan Desa Alas Selatan, 1 ekor An. subpictus (positif mengandung P. falciparum). Kapasitas Vektor dua spesies tersebut berkisar (1.08-2.39). Umur relatif nyamuk An. subpictus (22.41 hari) dan An. barbirostris (20.67 hari), cukup untuk mengembangkan sporozoit (periode ekstrinsik plasmodium: 10-14 hari). Pengalaman lapangan Molineaux et.al. (1979), dilaporkan bahwa nilai Kapasitas Vektor 0.01-0.03, cukup potensial untuk terpeliharanya penularan malaria di suatu wilayah endemis.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bio-Epidemiologi; Malaria |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 680-950 Tropical and Parasitic Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:26 |
Last Modified: | 06 Dec 2021 03:32 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/476 |
Actions (login required)
View Item |