Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (2023) Sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dalam Rangka Annual Convention on Quality Assurance in Laboratory Medicine Jakarta, 12 Mei 2023. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Jakarta. (Unpublished)
![Bahan yang ditayangkan final BKPK belum final Passkas [thumbnail of Bahan yang ditayangkan final BKPK belum final Passkas]](https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/style/images/fileicons/text.png)
Sambutan Menkes_Diagnostik Molekular.pdf
Restricted to Registered users only
Download (68kB) | Request a copy
Abstract
Seperti yang kita ketahui, Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai tantangan kesehatan yang perlu ditangani dengan serius. Tantangan ini tidak hanya terkait dengan penanganan pandemi COVID-19, tetapi juga dengan penanganan penyakit menular lainnya, penyakit tidak menular, serta penyakit genetik.
Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus berupaya untuk mengembangkan inovasi dan teknologi di bidang kesehatan, salah satunya adalah melalui program Biomedical & Genome Science Initiative (BGSi). Program ini termasuk bagian dari pilar keenam transformasi Kesehatan bidang teknologi Kesehatan.
BGSi bertujuan untuk meningkatkan kapasitas laboratorium di Indonesia dalam mendukung pengembangan ilmu biomedis dan genomik. Peluncuran BGSi merupakan upaya menghadirkan pengobatan yang presisi (precision medicine) bagi masyarakat.
Perkembangan diagnostik molekuler menjadi banyak perhatian dengan semakin meningkatnya dukungan riset ke arah precision medicine. Penerapan prinsip tersebut bermaksud menghasilkan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan variabilitas indvidu.
Diagnostik molekuler sebagai deteksi varian genom, yang bertujuan untuk memfasilitasi deteksi, diagnosis, subklasifikasi, prognosis, dan pemantauan respons terhadap terapi.
Diagnostik molekuler menjadi kolabolasi antara kedokteran laboratorium, pengetahuan genomik, dan teknologi di bidang genetika molekuler, terutama dengan penemuan signifikan di bidang teknologi genomik molekuler. Semua faktor ini berkontribusi pada identifikasi dan karakterisasi yang baik dari dasar genetik penyakit bawaan untuk penentuan diagnosis yang akurat.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | genome, molecular diagnostics |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QU Biochemistry. Cell Biology and Genetics QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QU Biochemistry. Cell Biology and Genetics > QU 300-500 Cell Biology and Genetics |
Divisions: | Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan |
Depositing User: | K A |
Date Deposited: | 01 Jun 2025 04:56 |
Last Modified: | 01 Jun 2025 04:56 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4674 |