REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Kualitas Bahan Makanan Di Pasar Tradisional Di Beberapa Kota Di Indonesia (Kota Sragen Di Jateng Dan Gianyar Bali) Tahun 2010

Supraptini, Supraptini (2010) Kualitas Bahan Makanan Di Pasar Tradisional Di Beberapa Kota Di Indonesia (Kota Sragen Di Jateng Dan Gianyar Bali) Tahun 2010. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pasar Tradisional merupakan fasilitas umum untuk tempat jual beli makanan dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Di Indonesia terdapat sekitar 13.450 pasar tradisional dengan 12.625 juta pedagang beraktivitas di dalamnya. Selama ini masih sering terjadi keracunan makanan di masyarakat, oleh karena itu perlu diteliti kualitas makanan/bahan makanan yang dijual di pasar-pasar tradisional. Populasinya adalah pasar tradisional, sampel dipilih secara purposif dari pasar yang telah dibina oleh Ditjen PP-L. Diambil pasar yang mewakili Jawa dan Bali (tadinya satu pasar lagi yang mewakili Sumatera yaitu pasar Payakumbuh, tapi batal karena hancur terkena gempa). Terpilih pasar tradisional di kabupaten Sragen mewakili Jawa dan kabupaten Gianyar mewakili Bali. Sampel diambil dari satu pasar yang telah dibina dan satu pasar yang belum dibina dari setiap kabupaten terpilih. Yang akan diperiksa cemaran kimiawi dan mikrobiologi. Metode pemeriksaan cemaran kimia menggunakan Comparation Method dan Amino Antipirin Method, untuk cemaran mikrobiologi dengan Profile Method. Selain itu digunakan juga kuesioner untuk pedagang dan indep interview untuk petugas yang mengelola pasar. Juga dibantu dengan observasi pasar dan lingkungannya. Hasil Pemeriksaan: bahan makanan/makanan jajanan di pasar tradisional di kabupaten Sragen Jawa Tengah dan kabupaten Gianyar Bali masih ditemukan adanya beberapa makanan jajanan yang mengandung bahan pewarna Rhodamin-B dan Methanyl Yellow yaitu: kue mangkok merah, cenil warna merah, kue ku merah, geplak merah, rool cake merah kuning, kerupuk warna-warni, kembang goyang orange mengandung Rhodamin-B. Pada kerupuk warna-warni juga mengandung Methanyl Yellow. Pengawet formalin ditemukan pada mie kuning di pasar Bunder Sragen. Pemeriksaan bakteriologis E.Coli dan Coliform pada semua sampel daging sapi negative, tetapi ada beberapa sampel daging dengan total mikroba positif antara 10 pangkat 4 - 10 pangkat 7 yang artinya masih ada pencemaran mikroba lain selain E.Coli dan Coliform. Kualitas air bersih yang digunakan sebagian besar masih memenuhi persyaratan Permenkes No.41/1999. Dari hasil penilaian pasar didapat hasil bahwa baru pasar Bunder di Sragen saja yang sudah memenuhi persyaratan Pasar Sehat.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Kualitas Bahan Makanan; Pasar Tradisional
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WA Public Health > WA 670-847 Sanitation. Environmental Control
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:26
Last Modified: 03 Nov 2017 06:59
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/455

Actions (login required)

View Item View Item