Bawang Putih (Allium sativum L) dikenal oleh masyarakat sebagai obat penurun kadar kolesterol. Di pasaran (produk jadi) banyak beredar sediaan yang mengandung Bawang Putih antara lain Kaplet Bawang Putih. Oleh karena itu telah dilakukan penelitian "Hasil Guna Kaplet Bawang Putih Dibanding Fenofibrat Pada Penderita Hiperlipidemi".

Rancangan penelitian RCTs, penempatan subyek penelitian dilakukan secara random terhadap 81 penderita hiperlipidemi (42 kelompok kaplet Bawang Putih dan 39 kelompok Fenofibrat) untuk membandingkan efek kaplet Bawang Putih dosis 400 mg/hr dan Fenofibrat dosis 200 mg/hr dalam menurunkan kadar lipid darah.

Hasil penelitian, setelah pemberian obat selama 5 minggu, penurunan kadar kolesterol total kelompok kaplet Bawang Putih 40,35 ± 18,44 mg/dl dan kelompok Fenofibrat 51,36 ± 25,37 mg/dl (p= 0,027). Penurunan kadar trigliserida kelompok kaplet Bawang Putih 9,61 ± 61,07 mg/dl dan kelompok Fenofibrat 34,27 ± 59,96 mg/dl (p=0,071), LDL-kolesterol kelompok kaplet Bawang Putih 38,69 ± 24,12 dan kelompok Fenofibrat 47,97 ± 31,63 mg/dl (p=0,140). Tidak ada perubahan yang berarti pada HDL-kolesterol. Pemberian kaplet Bawang Putih selama 5 minggu tidak mempengaruhi kadar GPT, GOT, Ureum dan Kreatinin.

Kesimpulan, pemberian kaplet Bawang Putih dosis 400mg/hr selama 5 minggu berhasil guna dalam menurunkan kadar lipid darah.