REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Kajian Kinerja Organisasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan RI
Putro, Gurendro and Pratiwi, Niniek L. and Handayani, Lestari and Rachmawati, Tety (2011) Kajian Kinerja Organisasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan RI. Project Report. Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Full text not available from this repository.Abstract
Kinerja organisasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan RI masih dipertanyakan efektfitasnya, sehingga perlu dilakukan studi evaluatif kinerja organisasi tersebut di 32 UPT yang tersebar hampir seluruh Indonesia. Tujuan ini mengkaji kinerja organisasi UPT di lingkungan Kementerian Kesehatan Rlt dengan melihat klasifikasi dan tipologi UPT, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) UPT, serta mengkaji kinerja input, proses dan output UPT. Metode penelitian ini dilakukan secara cross sectional dan memilih sampel secara porpusif dengan menganalisis secara deskriptif. Selain itu dilakukan pengumpulan data primer dengan menggunakan instrumen yang disesuaikan dengan keadaan dan kinerja UPT. Dilakukan wawancara mendalam kepada kepala UPT, serta pengamatan berkas dan dokumen tentang kegiatan UPT. Hasil Penelitian ini dapat menggambarkan keadaan UPT baik dilihat dari klasifikasi dan tipologi yang berbeda pada UPT tersebut. Serta melihat tupoksi UPT yang berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan. Selain itu dimasing masing UPT dilihat kinerja input, kinerja proses dan kinerja output. UPT yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan kinerjanya adalah Balai Besar Kesehatan Lingkungan (BBTKL) dan Balai Kesehatan Lingkungan (BTKL); Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP); Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK); Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) dan Balai Pelatihan Kesehatan tentang kecukupan widyaiswara; Balai Penelitian dan Pengembangan GAKI serta Loka B2P2 yang perlu dibuat program unggulan dimasing-masing Loka tersebut. Untuk Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat belum menunjukkan kinerja dan mendukung sepenuhnya Kementerian Kesehatan serta Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM) dan Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat (LKTM) belum melaksanakan kinerja secara optimum. Sedangkan keberadaan Politeknik Kesehatan sangat diperlukan untuk memenuhi kekurangan tenaga kesehatan di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan, sehingga diharapkan persebaran tenaga kesehatan dapat mencapai daerah yang sulit tersebut.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Unit Pelaksana Teknis (UPT) |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WA Public Health > WA 525-590 Health Administration and Organization |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:26 |
Last Modified: | 06 Nov 2017 06:53 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/450 |
Actions (login required)
View Item |