REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Riset Khusus Pencemaran Lingkungan Kawasan Pertambangan Batubara Kabupaten Muara Enim Propinsi Sumatera Selatan

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2012) Riset Khusus Pencemaran Lingkungan Kawasan Pertambangan Batubara Kabupaten Muara Enim Propinsi Sumatera Selatan. Project Report. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan bahan galian (tambang), bahan galian itu meliputi emas, perak, tembaga, batubara, minyak dan gas bumi. Kegiatan pertambangan dan lingkungan hidup adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, dimana eksportir batubara terbesar kedua di dunia (setelah Australia, 2006). Pembangunan industri pada sektor usaha di bidang pertambangan batu bara adalah suatu upaya pemerintah dalam meningkatkan devisa negara dan bila ditinjau dari segi pola kehidupan masyarakat sangat berhubungan langsung dengan peningkatan kebutuhan barang dan jasa, pemakaian sumber-sumber energi dan sumber daya alam. Penggunaan sumber daya alam secara besar-besaran dengan mengabaikan lingkungan dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif yang terasa dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pencemaran udara akibat debu partikel dapat menyebabkan penyakit pneumokoniosis. Penyakit ini telah cukup banyak diderita oleh pekerja tambang batubara yang sudah bekerja selama lebih dari sepuluh tahun. Selain pencemaran udara, pertambangan batubara juga menghasilkan limbah cair dari hasil pencucian batubara yang kemudian mengalir keluar dari industri. Limbah ini kemudian mencemari air permukaan tanah yang digunakan oleh masyarakat sekitar untuk keperluan sehari-hari. Untuk melihat dampak pertambangan batubara telah dilakukan penelitian di lingkungan tempat tinggal penduduk di sekitar pertambangan batubara bukit asam Kabupaten Muara Enim, propinsi Sumatera Selatan, sebagai wilayah perlakuan yaitu di Kecamatan Lawang Kidul dan wilayah bukan perlakuan di Kecamatan Lembak. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan data dasar pencemaran lingkungan akibat aktifitas dari industri pertambangan batubara yang berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Untuk melihat hubungan antara paparan debu batubara dengan terjadinya penyakit pneumokoniosis pada masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pertambangan batubara, maka desain penelitian menggunakan desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan Keadaan Kualitas udara indoor untuk para meter PM2,5, H2S, S02, NO2 di wilayah perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah bukan perlakuan, demikian pula kualitas udara outdoor parameter PM10, H2S, S02, NO2 di wilayah perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah bukan perlakuan, sedangkan untuk parameter debu silica dan metan di kedua wilayah nilainya tidak berbeda. Angka-angka tersebut masih dibawah nilai ambang batas yang diperkenankan. Angka kejadian ISPA, dilokasi terpapar lebih tinggi dibandingkan non terpapar, Angka kejadian Pneumokoniasis tidak ditemukan dia dua lokasi penelitian. Hasil pemeriksaan foto rontgen di kedua lokasi tidak terindikasi adanya kasus pneumokoniasis. Paparan debu akibat penambangan batubara tidak ada hubungannya dengan penyakit ISPA dan Pneumokoniasis. Kualitas kimia badan air, air minum, makanan dan tanah belum tercemar oleh limbah batubara. Upaya Pemda Kalimantan Tengah dan Jambi sudah cukup baik dalam menanggulangi dan mencegah pencemaran batubara. Pengetahuan sikap dan perilaku para tokoh masyarakat tentang dampak penambangan batubara sudah cukup baik.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Pencemaran Lingkungan; Kawasan Pertambangan
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WA Public Health > WA 670-847 Sanitation. Environmental Control
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:26
Last Modified: 03 Nov 2017 03:57
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/447

Actions (login required)

View Item View Item