REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Laporan Akhir Penelitian Hubungan Kadar Hemoglobin Dengan Respon Sitokin Proinflamasi Dan Anti Inflamasi Pada Penderita Infeksi Plasmodium Falciparum Dan Plasmodium Vivax Di Timika, Papua Tahun 2010
Hasugian, Armedy Ronny (2010) Laporan Akhir Penelitian Hubungan Kadar Hemoglobin Dengan Respon Sitokin Proinflamasi Dan Anti Inflamasi Pada Penderita Infeksi Plasmodium Falciparum Dan Plasmodium Vivax Di Timika, Papua Tahun 2010. Project Report. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Preview |
Text
212 BPK - Hubungan kadar hemoglobin dengan respon sitokin p.pdf Download (47MB) | Preview |
Abstract
Malaria masih merupakan penyakit dengan beban penyakit yang besar terutama di negara-negara miskin. Salah satu manifestasi klinis yang banyak ditemukan dan dapat membahayakan penderitanya adalah anemia. Pada patogenesis malaria dengan anemia, respon imun sangat berperan diantaranya adalah sitokin. Oleh sebab itu perlu menilai perubahan respon imun sitokin berkaitan dengan anemia pada malaria falsiparum dan malaria vivaks yang merupakan jenis malaria paling banyak ditemui di Indonesia. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menentukan hubungan kadar hemoglobin dengan TNF-a, IFN-y, IL-12, dan IL-10 pada penderita malaria falsiparum dan malaria vivaks. Adapun tujuan khususnya adalah mengukur kadar sitokin pada subjek Papua sehat, menentukan karakteristik demografi penderita malaria falsiparum dan malaria vivaks, menghitung kepadatan parasit penderita malaria falsiparum dan malaria vivaks, mengukur kadar hemoglobin penderita malaria falsiparum dan malaria vivaks, mengukur kadar TNF-a, IFN-y, IL-12, dan IL-10 penderita malaria falsiparum dan malaria vivaks, serta menilai hubungannya dengan kadar hemoglobin pada penderita malaria falsiparum dan malaria vivax dan kepadatan parasitemia. Pada studi mengajukan izin penelitian dan persetujuan etik penelitian. Disain studi adalah potong lintang dengan jenis penelitian analitik. Subjek penelitian yang dianalisis berjumlah 76 subjek yaitu 39 subyek P.falciparum dan 37 subyek P.vivax merupakan penderita malaria falsiparum dan malaria vivaks yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang berobat ke RS Mitra Masyarakat. Hasil menunjukan kadar TNF-a, IL-12,IFN-y, dan IL-10 meninggi pada saat terjadi infeksi malaria. Kadar sitokin P.vivax lebih tinggi dibandingkan dengan pada P.falciparum. Kadar TNF-a, IL-12, IFN-y, dan IL-10 mempunyai hubungan yang lemah dengan kadar hemoglobin. Faktor lain berpengaruh pada perubahan kadar hemoglobin terutama pada subyek dengan kejadian anemia. Pada kejadian anemia, parasitemia lebih rendah, tetapi kadar Kadar TNF-a, IL-12, IFN-y, dan IL-10 meninggi. Kadar TNF-a, IL-12, IFN-y, dan IL-10 pada manifestasi klinis P.vivax lebih tinggi.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Proinflamasi; Plasmodium Falciparum; Plasmodium Vivax |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QX Parasitology > QX 50-151 Unicellular Eukaryota |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:26 |
Last Modified: | 19 Apr 2024 03:58 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/445 |
Actions (login required)
View Item |