REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Laporan Riset IPTEKKES 2020 Skoring Faktor Risiko Pre-Eklampsia dan Variasi Kadar Serum Sirt1 Maternal : Kajian Patomekanisme Pre-Eklampsia dari Penanda Early Vascular Aging

Mukminah, Aisyatul and Sujarwoto, Sujarwoto and Nurwidyaningtyas, Wiwit (2020) Laporan Riset IPTEKKES 2020 Skoring Faktor Risiko Pre-Eklampsia dan Variasi Kadar Serum Sirt1 Maternal : Kajian Patomekanisme Pre-Eklampsia dari Penanda Early Vascular Aging. Project Report. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; FK Universitas Brawijaya, Jakarta. (Unpublished)

[thumbnail of Laporan Riset Iptekkes Skoring Faktor Risiko Pre-Eklampsia dan Variasi Kadar Serum Sirt1 Maternal  Kajian Patomekanisme Pre eklampsia Dari Penanda Early Vascular Aging.pdf] Text
Laporan Riset Iptekkes Skoring Faktor Risiko Pre-Eklampsia dan Variasi Kadar Serum Sirt1 Maternal Kajian Patomekanisme Pre eklampsia Dari Penanda Early Vascular Aging.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Preeklampsia (PE) merupakan kasus gangguan kehamilan yang ditandai dengan hipertensi dan proteinuria mulai minggu ke 20 kehamilan sampai 6 minggu post partum dengan etiologi yang masih belum bisa dijelaskan secara pasti. Kematian maternal akibat kasus ini menempati posisi tertinggi (30,9%) pada tahun 2016 di Jawa Timur. Identifikasi dan diagnosis yang berdasar pada gejala yang tampak menjadi dasar tidak terjaringnya semua kasus di layanan primer terutama pada kelompok yang tidak melakukan ante natal care. Disamping progresi kasus PE yang tidak diprediksi juga menjadi dasar tingginya kematian akibat kasus ini. Beberapa publikasi telah mengidentifikasi beberapa faktor resiko dan kerusakan angiogenesis selama proses pembentukan placenta. Namun juga tidak menjawab perbaikan tatalaksana dan prediksi kasus lebih dini dari PE hal ini salah satunya disebabkan belum ada skoring faktor risiko yang akurat sesuai dengan kondisi perempuan di Indonesia sebagai alat prediksi terjadinya PE. Identifikasi early
marker yang berkontribusi pada progresi terjadinya PE yang menjadi fokus penulis didasari dari perspektif bahwa tanda dan gejala yang tampak merupakan hasil dari perubahan tingkat seluler yang jauh lebih dulu terjadi, sehingga penemuan etiologi level ini dapat digunakan sebagai acuan penatalaksaan kasus PE. Kemungkinan keterlibatan SIRT-1 sebagai enzim kunci terjadinya premature
aging pada adaptasi vaskuler selama kehamilan merupakan fokus penulis untuk eksplorasi patomekanisme PE. Tujuan penelitian ini menganalisis potensi patomekanisme early vaskular aging pada kasus PE melalui pengukuran serum SIRT-1 maternal dan melihat potensi aplikasi skoring faktor resiko PE sebagai prediktive tool terjadinya PE.
Metode penelitian. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cohort study. Penelitian pada ibu hamil dengan atau tanpa faktor risiko Preklampsia dilakukan skrining setelah ditetapkan positif hamil dengan pemeriksaan gestationalsac [+] pada hasil pemeriksaan USG di minggu ke-4 usia kehamilan sampai usia kehamilan kurang dari 20 minggu . Setelah itu dilakukan skrining terhadap faktor risiko PE yang terlampir dalam kuesioner yang telah disusun. Dan dilakukan pemeriksaan kadar SIRT1 serum dengan metode Elisa. Pengamatan kohort dilakukan secara interminten mulai minggu ke 20 dan jika ada laporan munculnya PE sampai 6 minggu post partum. Pada saat terjadi PE dilakukan pengisian kuosioner PE dan pemeriksaan SIRT1 serum ibu hamil
tersebut. Populasi target Ibu hamil mulai usia kehamilan 4 minggu sampai kurang dari 20 minggu di kabupaten Tulungagung pada bulan Januari sd Maret 2020, Sampel diambil dengan jumlah 324 sampel dari di Tulungagung bulan januari sd maret 2020 Pengumpulan data dilakukan oleh 35 enumerator terlatih
dengan rekruitmen berpengalaman minimal 2 tahun, memiliki latar belakang kesehatan dan diutamakan bidan.
Hasil penelitian. Jumlah pasien preeklampsia yang berhasil diamati dari hasil studi ini adalah 3.6%. Faktor yang memberikan pengaruh terhadap kejadian preeklampsia pada studi ini adalah usia ibu > 30 tahun, BMI ≥ 30 kg/m2, riwayat preeklampsia pada kehamilan sebelumnya, ibu yang mempunyai hipertensi, riwayat keluarga dengan preeklampsia dan riwayat keluarga dengan hipertensi.
Kesimpulan. Untuk aplikasi klinis, model prediksi preeklampsia dengan menggunakan informasi pasien meliputi usia lebih dari 30 tahun ketika hamil saat ini, riwayat preeklampsia, riwayat keluarga preeklampsia, riwayat keluarga dengan hipertensi dan ibu dengan hipertensi kronis dapat direkomendasikan untuk skrining preeklampsia (AUC = 0.940) dengan cut off 2, nilai sensitivitas 90.9% spesifitas 94%, positive likehood ratio 4 dan ROC = 0.940

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: patomekanisme, pre-eklampsia; serum sirt1 materna
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WQ Obstetrics > WQ 215-270 Pregnancy Complications
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: K A
Date Deposited: 23 Nov 2022 07:04
Last Modified: 23 Nov 2022 07:04
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4341

Actions (login required)

View Item View Item