Pencarian Koleksi Repositori Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

Laporan Penelitian Riset Pengembangan Penyusunan Fortranas Formularium Obat Tradisional Nasional untuk Fasyankes

Widowati, Lucie and Susilawati, Made Dewi and Widiyastuti, Yuli and Sampurno, Ondri Dwi (2021) Laporan Penelitian Riset Pengembangan Penyusunan Fortranas Formularium Obat Tradisional Nasional untuk Fasyankes. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber daya dan Pelayanan Kesehatan, Jakarta. (Unpublished)

[thumbnail of Laporan Penelitian Riset Pengembangan Penyusunan Fortranas Formularium Obat Tradisional Nasional untuk Fasyankes.pdf] Text
Laporan Penelitian Riset Pengembangan Penyusunan Fortranas Formularium Obat Tradisional Nasional untuk Fasyankes.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasioanal menyatakan bahwa SKN dilaksanakan melalui berbagai upaya dalam bentuk pelayanan pada fasyankes. Pemanfataan obat tradisional di fasyankes menurun keberadaanya sejak era BPJS, sementara dalam roadmap pengembangan jamu nasional 2011-2025, tujuan akhir adalah terselenggaranya pelayanan jamu/obat tradisional di fasyankes.
Penelitian Pengembangan Penyusunanan Formularium Obat Tradisional Nasional untuk Fasyankes bertujuan dapat tersusunnya formularium obat tradisional nasional yang dapat digunakan sebagai acuan dokter di fasyankes.
Metode yang digunakan, secara kuantitatif dengan menggunakan data sekunder terkait pelayanan obat tradisional yang dilakukan sejak tahun 2012 hingga 2021 di Puslitbnag Sumber daya dan Pelayanan Kesehatan. Data penelitian tersebut berasal dari Penelitian jamu registry tahun 2012, 2016, 2018; Studi penggunaan obat di rumah sakit dan klinik tahun 2019 serta hasil pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner di rumah sakit dan puskesmas tahun 2021. Rumah sakit dan Puskesmas yang terpilih khususnya beberapa RS dan puskesmas di wilayah Jawa Tengah yang telah diketahui pernah menyelenggarakan pelayanan obat tradisional. Terdapat 9 rumah sakit dan 59 puskesmas yang mengirimkan data jenis obat tradisional yang pernah diayankan. Disamping pengumpulan data sekunder, dilakukan wawancara mendalam terhadap pakar tanaman obat dan obat tradisional dari perguruan tinggi dan organisasi profesi terkait , untuk menetapkan kriteria dalam kegiatan seleksi hulu-hilir terhadap obat tradisional. Analisis data kuatitatif menggunakan skoring dan pembobotan dengan aplikasi Analytic Hierarchy Process (AHP).
Hasil penelitian, terdapat 1231 obat tradisional yang dimanfaatkan di fasyankes dan sebanyak 792 produk merupakan obat tradisional dengan nomor ijin edar terbagi dalam 35 indikasi. Hasil seleksi akhir diperoleh hasil akhir 24 produk ari 11 indikasi yang diusulkan masuk dalam Formularium Obat Tradisioal Nasional. Setelah untuk mendukung kemandirian bahan baku, ditetapkan 13 produk dari 11 Indikasi diusulkan dikembangkan menjadi Fitofarmaka

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Fitofamaka, pelayanan obat tradisional
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 701-835 Pharmacy and Pharmaceutics
Depositing User: K A
Date Deposited: 10 Jun 2025 06:47
Last Modified: 10 Jun 2025 06:47
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4326

Actions (login required)

View Item
View Item