Anggaraini, Anggita Bunga and Rahajeng, Ekowati and Agus, Telly Purnamasari and Hendrawan, Harimat and Yuniar, Yuyun and Supardi, Sudibyo and Herman, Max Joseph and Handayani, Rini Sasanti (2021) Laporan Penelitian Riset Evaluasi Pelaksanaan dan Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM). Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber daya dan Pelayanan Kesehatan, Jakarta. (Unpublished)
![Riset Evaluasi Pelaksanaan dan Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM).pdf [thumbnail of Riset Evaluasi Pelaksanaan dan Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM).pdf]](https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/style/images/fileicons/text.png)
Riset Evaluasi Pelaksanaan dan Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM).pdf
Restricted to Registered users only
Download (9MB) | Request a copy
Abstract
Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia semakin meningkat dan menjadi ancaman serius. Pemerintah telah membentuk Posbindu PTM untuk deteksi dini dan penanganan faktor risiko, namun pemanfaatannya masih rendah. Hingga Januari 2021, terdapat 38.486 Posbindu PTM, tetapi banyak yang menghadapi kendala seperti kurangnya kesadaran masyarakat dan keterbatasan sumber daya. Penelitian di 5 provinsi (NTB, Kalbar, Jatim, DKI Jakarta, dan Jabar) menunjukkan hanya 71,7% Posbindu yang aktif (≥4 kali/tahun). Faktor utama yang memengaruhi partisipasi adalah pengetahuan masyarakat tentang jadwal dan manfaat Posbindu.
Kendala utama meliputi: 1) Regulasi: Belum ada integrasi jelas antara Posbindu PTM dan program daerah; 2) SDM & Dana: Keterbatasan petugas terlatih dan anggaran (masih bergantung pada DAK/BOK, belum APBD khusus); 3) Infrastruktur: Peralatan tidak terkalibrasi rutin dan sistem informasi (SI-PTM) kurang efisien; 4) Pandemi COVID-19: Mengganggu frekuensi pelaksanaan dan pelaporan.
Solusi yang direkomendasikan: 1) Revisi petunjuk teknis (juknis) untuk memperjelas target sasaran; 2) Integrasi SI-PTM dengan sistem lain (misal PIS-PK) untuk mengurangi beban input data; 3) Sosialisasi intensif kepada masyarakat dan kader; 4) Koordinasi lintas sektor (Bappeda, Kemendagri) untuk memastikan pendanaan dan keberlanjutan program.
Dengan perbaikan ini, diharapkan cakupan Posbindu PTM bisa mencapai target Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Posbindu PTM |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WX Hospitals and Other Health Facilities |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan |
Depositing User: | K A |
Date Deposited: | 01 Jun 2025 05:47 |
Last Modified: | 01 Jun 2025 05:47 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4325 |