Suryati, Tati and Tarigan, Ingan and Yulianti, Anni and Ristiyani, Yeni and Sulistiowati, Eva and Indriasih, Endang and Kismayawati, Heni and Fajarwati, Tetra (2021) Laporan Tahap I Pengembangan Strategi Kebijakan Program Promosi Kesehatan dan Pencegahan Penyakit dengan Penguatan Pemberdayaan Masyarakat serta Peran Swasta dalam Upaya Penguatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer di Indonesia. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber daya dan Pelayanan Kesehatan, Jakarta. (Unpublished)
![Laporan Tahap I Pengembangan Strategi Kebijakan Program Promosi Kesehatan dan Pencengahan Penyakit dengan Penguatan Pemberdayaan masyarkat serta Peran Swasta dalam Upaya Penguatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer di Ind.pdf [thumbnail of Laporan Tahap I Pengembangan Strategi Kebijakan Program Promosi Kesehatan dan Pencengahan Penyakit dengan Penguatan Pemberdayaan masyarkat serta Peran Swasta dalam Upaya Penguatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer di Ind.pdf]](https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/style/images/fileicons/text.png)
Laporan Tahap I Pengembangan Strategi Kebijakan Program Promosi Kesehatan dan Pencengahan Penyakit dengan Penguatan Pemberdayaan masyarkat serta Peran Swasta dalam Upaya Penguatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer di Ind.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB) | Request a copy
Abstract
Pelayanan kesehatan primer di Indonesia mencakup puskesmas, klinik swasta, dan praktik dokter mandiri, dengan total 10.134 puskesmas dan ribuan fasilitas swasta. Namun, kesiapan untuk promosi kesehatan masih terbatas - hanya 49% puskesmas memiliki ruang khusus promkes, dan sebagian besar kegiatan dilakukan oleh perawat (11,2%) dengan peralatan yang tidak memadai.
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu telah menjangkau 92,7% desa, tetapi partisipasi masyarakat masih rendah. Sistem informasi kesehatan terfragmentasi dalam berbagai aplikasi (P-Care, SITT, SIHA, dll), menyulitkan integrasi data.
Reformasi diperlukan untuk: (1) memfokuskan puskesmas pada upaya promotif-preventif, (2) mengintegrasikan FKTP swasta dalam jaringan pelayanan, (3) memperbaiki sistem informasi, dan (4) memperkuat kolaborasi pentahelix (pemerintah, swasta, akademisi, komunitas, media). Pembiayaan dapat bersumber dari APBN/APBD/dana desa, tetapi perlu pengaturan lebih jelas.
Dengan perubahan ini, diharapkan pelayanan primer dapat lebih efektif dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Promosi Kesehatan, Pencengahan Penyakit, Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > W General Medicine. Health Professions W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WX Hospitals and Other Health Facilities |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan |
Depositing User: | K A |
Date Deposited: | 01 Jun 2025 06:18 |
Last Modified: | 01 Jun 2025 06:18 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4324 |