REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Laporan Pengembangan Indeks Puskesmas (Analisis Lanjut Rifaskes 2019)

Hendarwan, Harimat and Tjandrarini, Dwi Hapsari and Sari, Ida Diana and Rosita, Rosita and Sumiarsih, MImi and Kristanto, Antonius Yudi and Nurlinawati, Iin and Su'udi, Amir (2021) Laporan Pengembangan Indeks Puskesmas (Analisis Lanjut Rifaskes 2019). Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber daya dan Pelayanan Kesehatan, Jakarta. (Unpublished)

[thumbnail of Laporan Pengembangan Indeks Puskesmas (2).pdf] Text
Laporan Pengembangan Indeks Puskesmas (2).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (17MB) | Request a copy

Abstract

Kegiatan Pengembangan Indeks Puskesmas ini menggunakan data Riset Fasilitas Kesehatan 2019 (Rifaskes 2019) dengan berdasarkan konsep Service Availability and Readiness Assessment (SARA), yang merupakan alat asesmen fasilitas kesehatan yang untuk menilai dan memonitor ketersediaan pelayanan kesehatan dan kesiapan
sektor kesehatan serta menyediakan bukti untuk mendukung perencanaan dan pengelolaan sistem kesehatan. Indeks ini akan memberikan gambaran mengenai kedudukan kabupaten/kota dan provinsi dalam keseiapan fasilitas pelayanan kesehatan di wilayahnya, sekaligus melengkapi dari sisi input dan supply side atas
keberadaan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) yang lebih dulu ada, sehingga akan diperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai kondisi sistem kesehatan di Indonesia. Pengembangan indeks dilakukan melalui 3 tahapan inti, yakni
uji aplikasi SARA di 12 puskesmas, uji konsep Indeks di 12 puskesmas, dan perhitungan serta aplikasi konsep indeks pada data Rifaskes – Puskesmas. Terdapat 9839 puskesmas yang diolah dari data Rifaskes 2019 untuk menyusun Indeks Kesiapan Puskesmas. Hasil menunjukkan secara keseluruhan Daerah Istimewa
Yogyakarta memperoleh indeks kesiapan puskesmas yang tertinggi (0,66212) dan Papua memiliki indeks kesiapan puskesmas yang paling rendah (0,46089). Pada tingkat kabupaten/kota Kabupaten Muara Enim menempati urutan teratas dalam hal indeks kesiapan puskesmas (0,71806), dan Kabupaten Puncak Jaya menempati
urutan paling rendah indeks kesiapan puskesmas. Terjadi disparitas antar wilayah dalam hal indeks ketersediaan dan kesiapan puskesmas, dimana dalam banyak pelayanan, provinsi-provinsi yang berada di wilayah barat Indonesia (Sumatera, Jawa, dan Bali), memiliki nilai subindeks yang lebih baik daripada provinsi-provinsi di wilayah timur Indonesia (Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Papua). Keberadaan sebagai daerah endemis penyakit tertentu juga turut memberikan pengaruh terhadap ketersediaan dan kesiapan pelayanan khusus tersebut di daerah yang bersangkutan. Disarankan agar Pemerintah dapat menggunakan SARA sebagai
dasar pemantauan ketersediaan dan kesiapan pelayanan, dengan melakukan adaptasi terhadap beberapa variabel lacak yang lebih sesuai dengan konteks ke-Indonesia-an. Perlu upaya dan komitmen yang serius untuk dapat memenuhi variabel lacak yang belum dapat dipenuhi oleh fasilitas Kesehatan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Puskesmas, SARA (Service Availabillity and Readiness Assesment
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 500-590 Virus Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Depositing User: K A
Date Deposited: 23 Feb 2023 08:19
Last Modified: 23 Feb 2023 08:21
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4320

Actions (login required)

View Item View Item