REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Laporan Penelitian Studi Efikasi dan Keamanan Terapi Tambahan Obat Antibodi Monoklonal pada Pasien Covid-19 Ringan Sedang

Hasugian, Armedy Ronny and Sampurno, Ondri Dwi and Risniati, Yenni and Siswantoro, Hadjar (2021) Laporan Penelitian Studi Efikasi dan Keamanan Terapi Tambahan Obat Antibodi Monoklonal pada Pasien Covid-19 Ringan Sedang. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber daya dan Pelayanan Kesehatan, Jakarta. (Unpublished)

[thumbnail of Laporan Penelitian Studi Efikasi dan Keamanan Terapi Tamabahan Obat Antibodi MonoKlonal Pada Pasien Covid-19 Ringan Sedang.pdf] Text
Laporan Penelitian Studi Efikasi dan Keamanan Terapi Tamabahan Obat Antibodi MonoKlonal Pada Pasien Covid-19 Ringan Sedang.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Covid-19 masih menjadi pandemi di dunia dan Indonesia, yang mana hingga hari ini belum ada satupun obat baku emas ditemukan. Kondisi ini tentunya menyebabkan Covid-19 masih menjadi masalah yang belum dapat diselesaikan walaupun sudah berjalan 2 tahun. Saatini telah dikembangkan dan diuji obat antobodi monoklonal yang ditujukan untuk menetralkan virus Covid-19, dan salah satunya adalah Bamlanivimab-Etesevimab sebagai tambahan pada standard of care pasien Covid-19 yang dinilai berdasrkan perubahan WHO clinical Progression Scale selama 28 hari pengamatan. Metode penelitian adalah Uji klinik fase III, dengan metode Randomized Clinical Trial, open labeled. Populasi pasien meliputi seluruh pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di rumah sakit terpilih dengan RTPCR. Adapun kriteria penelitian ditujukan pada kelompok umur ≥12 tahun dengan faktor risiko. Lokasi penelitian di RSPI Prof Sulianti Saroso, RSJ Soerodjo, Magelang, RSUP Sardjito, RSUP Hasan Sadikin, RSUP Surakarta, RS UNS, RSCM, RS UNAIR,
RS USU, RS ADAM MALIK. Adapun obat yang diberikan adalah Bamlanivimab 700 mg dan Etesevimab 1400 mg dosis tunggal +Favipiravir 2 x 1600 mg hari pertama, dilanjutkan 2 x 600 mg sampai hari ke 5 dibandingkan dengan Favipiravir 2 x 1600 mg
hari pertama, dilanjutkan 2 x 600 mg sampai hari ke 5. Kemudian subyek di follow up pada hari ke 14 dan 28. Hasil penelitian hanya mendapatkan 5 subyek penelitian dari total 210 subyek yang diharapkan. Mayoritas subyek adalah laki – laki, untuk kisaran
umur minimum adalah 42 tahun dan maksimum 78 tahun dengan komorbid terbanyak pada pasien adalah hipertensi. Gejala klinis yang sering ditemukan adalah batuk, deman dan merasa sesak. Pemeriksaan hematologi menunjukkan terjadi penurunan, fungsi ginjal norma; sementara fungsi hati menurun, Pemeriksaan CRP dan IL-6 untuk menilai inflamasi menunjukkan peningkatan di fase awal namun menurun pada akhir kunjungan ulang subyek. Sementara pemeriksaan D dimer terjadi peningkatan pada fase awal kemudian menurun pada hari kunjungan ulang.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Covid-19; terapi ; tambahan obat; bamlanivimab
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 500-590 Virus Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Depositing User: K A
Date Deposited: 23 Feb 2023 07:20
Last Modified: 23 Feb 2023 07:20
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4315

Actions (login required)

View Item View Item