REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pengembangan Model Bada Menuju Eliminasi Schistosomiasis
Widayati, Anis Nur and Fauzan, Muh and Widjaja, Junus and Erlan, Ahmad and Maksud, Malonda and Ningsi, Ningsi and Tolistiawaty, Intan (2020) Pengembangan Model Bada Menuju Eliminasi Schistosomiasis. Lembaga Penerbit Badan Litbangkes, Jakarta. ISBN 978-602-373-159-6
Text
Pengambangan Model Bada.pdf Download (3MB) |
Abstract
Schitosomiasis adalah salah satu penyakit tropis terabaikan yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Schistosomiasis di Indonesia terdapat di Dataran Tinggi Bada, Napu, dan Lindu, Provinsi Sulawesi Tengah. Penyakit ini tersebar di 28 desa di Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi. Schistosomiasis di Provinsi Sulawesi Tengah disebabkan oleh cacing trematoda jenis Schistosoma japonicum dengan hospes perantara keong Oncemelani hupensis Iindoensis. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Dataran Tinggi Lindu pada Tahun 1937, di Dataran Tinggi Napu pada Tahun 1974, dan Dataran Tinggi Bada pada Tahun 2008.
Prevalensi schistosomiasis pada manusia sampai tahun 2018 di indonesia masih fluktuatif. Kondisi ini dipengaruhi oleh masih tingginya prevalensi pada hewan ternak juga pengendalian daerah fokus koeng yang masih terbatas. Faktor lain adalah belum maksimalnya pemberdayaan masyarakat serta peran lintas sektor di tingkat desa dalam pencengahan, pendeteksiaan dini, dan pengendalian schistomiasis.
Pengembangan Model Bada merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat dan lintas sektor dalam upaya pengendalian schistosomiasis. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan karena pebularan schistosomiasis sanagt kompleks. Implementasi pertama/awal dilakukan di salah satu daerah endemis schistosomiasis yaitu di Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso, Sulawesi Tegah pada tahun 2019. Pengembangan Model Bada terdiri atas empat kegiatan, yaitu : (1) penyusunan peraturan desa, (2) pembentukan tim pengendalian Schistosomiasis desa/Tim peda', (3) peningkatan kapasitas dalam pengendalian schistosomiasis melalui tokoh agama (Tim Mobasa), guru (Tim Mepaturo), petugas puskesmas dan laboratorium Schistosomiasis, (4) program pengendalian Schitosomiasis Terintegrasi Lintas Sektor.
Hasil akhir implementasi Inovasi Model Bada dalam pengendalian schistosomiasis di wilayah Kecamatan Lore Barat menunjukkan peningkatkan ckaupan pengumpulan tinja masyarakat menjadi di atas 80%, menurunkan angka prevalensi schistosomiasis pada manusia menjadi nol (0), dan mengurangi jumlah 26 daerah fokus keong perantara schistosomiasis menjadi hanya tiga daerah, yaitu di Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat.
Item Type: | Book |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | schistosomiasis, model bada |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 680-950 Tropical and Parasitic Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | K A |
Date Deposited: | 26 Aug 2022 07:27 |
Last Modified: | 26 Aug 2022 07:27 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4301 |
Actions (login required)
View Item |