REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pedoman Penelitian Jamu Berbasis Pelayanan Kesehatan
Purwadianto, Agus and Poerwaningsih, Ernie and Widiyastuti, Yuli and Neilwan, Aldrin and Sukasediati, Nani (2017) Pedoman Penelitian Jamu Berbasis Pelayanan Kesehatan. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.
Text
Pedoman Penelitian Jamu Berbasis Pelayanan Kesehatan.pdf Download (6MB) |
Abstract
Dalam dua dekade terakhir ini pelayanan kesehatan tradisional semakin populer dan diminati masyarakat. Meningkatnya minat masyarakat terhadap pelayanan kesehatan tradisional ini tercermin dari meningkatnya pemanfaatan pelayanan kesehatan tradisional baik oleh masyarakat maupun oleh penyedia layanan kesehatan. Tidak berbeda dengan obat modern, obat tradisional juga dapat dimanfaatkan dalam upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan paliatif. Jamu, sebagai obat tradisional warisan leluhur bangsa Indonesia merupakan bahan atau ramuan bahan yang dapat berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Jamu mendapatkan perhatian khusus pemerintah untuk dapat dikembangkan sehingga pemanfaatannya dapat disinergikan dengan pengobatan modern.
Pada dasarnya penggunaan jamu empiris aman. Hal ini terbukti dengan telah digunakannya jamu oleh nenek moyang kita secara turun temurun. Namun pencatatan tentang keamanan dan efektifitasnya masih sedikit, sehingga perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut. Secara empirik jamu sudah terbukti aman, karena jika
dalam perjalanan penggunaan terjadi masalah, jamu tersebut tidak
digunakan lagi. Namun tidak adanya catatan akurat tentang efek
samping penggunaan jangka panjang serta hasil yang diperoleh.
Dalam pembuktian ilmiah modern, hal ini patut dipertimbangkan.
Dalam upaya untuk mengangkat budaya pemanfaatan kesehatan tradisional termasuk jamu, maka pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, menerbitkan peraturan tentang Saintifikasi Jamu dan membentuk Komisi Saintifikasi Jamu Nasional yang bekerja untuk menyusun program kegiatan-kegiatan dalam mendukung pemanfaatan jamu yang aman, efektif, dan bermutu.
Saintifikasi Jamu merupakan suatu pengilmiahan pemanfaatan jamu melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan yang diatur dalam Permenkes No. 003/I/MENKES/2010. Dalam pelaksanaan kegiatan Saintifikasi Jamu, tenaga medis yang terlibat membutuhkan acuan untuk menyamakan prosedur standar dalam penelitian berbasis pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatandalam bentuk pedoman. Dokter Saintifikasi Jamu (DSJ) dan Apoteker Saintifikasi Jamu (ASJ) diharapkan dapat membentuk jejaring penelitian untuk mempercepat perolehan bukti ilmiah keamanan dan kemanfaatan jamu.
Pedoman ini diharpakan dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan untuk melakukan penelitan jamu berbasis pelayanan oleh Dokter Saintifikasi Jamu (DSJ) dan Apoteker Saintifikasi Jamu (ASJ)
Item Type: | Book |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jamu, Saintifikasi Jamu, Pelayanan Kesehatan |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WB Practice of Medicine > WB 300-962 Therapeutics |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | K A |
Date Deposited: | 26 Aug 2022 07:42 |
Last Modified: | 26 Aug 2022 07:42 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4297 |
Actions (login required)
View Item |