Penilaian cepat data rutin berbasis fasilitas di Kabupaten Tangerang bertujuan untuk menilai ketersediaan sistem data rutin yang ada pada berbagai fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta dalam mendukung ketersediaan indikator. Penilaian dilakukan terhadap data kasus baru TB paru, data kasus Pneumonia, data rawat jalan dan rawat inap, dari segi ketersediaan data dan kualitas data. Kunjungan dilakukan ke satu RS swasta, satu RS pemerintah, dua puskesmas baik, dua puskesmas sedang, dan dua puskesmas kurang. Kriteria puskesmas dinilai berdasar kunjungan pasien, managemen,
kondisi puskesmas.
Hasil menunjukkan di semua puskesmas, hampir tidak ada laporan data dari pelayanan swasta, baik data kasus baru TB paru, data kasus pneumonia maupun data rawat jalan.
Tidak semua data puskesmas mencakup data dari semua pustu, pusling, di wilayah kerjanya. Umumnya alur laporan di dalam dan di luar puskesmas sudah sesuai. Hampir semua puskesmas menghitung jumlah kasus baru TB paru dan kasus pneumonia tiap bulan, dan menghitung jumlah kunjungan rawat jalan tiap hari. Sebagian besar puskesmas menyatakan ada perbedaan angka antar form pencatatan yaitu untuk kasus rawat jalan dan kasus baru TB paru. ldentifikasi data menunjukkan ketidak konsistensian antar form pencatatan dan data tidak mencerminkan keadaan di masyarakat.

Dapat disimpulkan tidak seluruh penderita berkunjung ke fasilitas kesehatan pemerintah. Hampir tidak ada laporan data dari pelayanan swasta. Data dari sistem pencatatan dan pelaporan rutin "under reported'. Reliabilitas data rendah karena tidak ada standarisasi pencatatan, kesulitan diagnosa penyakit, perhitungan yang salah. Ketersediaan data tidak cukup untuk menggambarkan performance daerah. Ditemukan
ketidak konsistensian data di puskemas dan RS pemerintah. Masalah ini menimbulkan kekurangan data dalam jumlah maupun kualitas yang diperlukan untuk Penilaian Kinerja
Sistem Kesehatan Daerah (PKSKD). Perlu dikembangkan indikator yang dapat digunakan untuk PKSKD. Perlu dilakukan SURKESDA.