Pencarian Koleksi Repositori Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

Laporan Akhir Penelitian Pucung (P. edule Reinw.) Sebagai Agen Pengendali Hayati

Aminah, Nunik Siti and Soekirno, Mardjan and Wigawati, RA and Chairul, Chairul (2004) Laporan Akhir Penelitian Pucung (P. edule Reinw.) Sebagai Agen Pengendali Hayati. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi Kesehatan, Jakarta. (Unpublished)

[thumbnail of Laporan Akhir Penelitian Potensi Pucung (P. edule Reinw.) Sebagai Agen Pengendali Hayati.pdf] Text
Laporan Akhir Penelitian Potensi Pucung (P. edule Reinw.) Sebagai Agen Pengendali Hayati.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (25MB) | Request a copy

Abstract

Hasil penapisan fitokimia biji pucoog (P. edule Reinw.) mengandung golongan senyawa antara lain: minyak atsiri, asam lemak, steroida. flavonoidaa, tanin, gula
pereduksi, seponin, emodol dan poliuronida. Ekstrak dan serbuk biji pucung asal Sukabumi dan Banten digunakan sebagai insektisi.da hayati. Dari penelitian ini temyata
ek&rak dan rerbuk biji pucung asal SUkabumi lebih efektif sebagai insektisida daripada yang berasal dari Banten. Hal ini disebabkan antara lain adanya perbedaan kandungan
senyawa aktif piperidin termasuk golongan alkaloidaa yang efektif sebagai insektisida hanya terdapat pada ekstrak biji pucung asal Sukabumi berdasarkan basil analisis hasil
analisis GC-MS (Gas Chromatography Mass Spectrometer) diketahui mengandung 29 senyawa aktif terdiri dari 21 senyawa asam lemak, 1 senyawa komponen minyak atsiri, 2
senyawa alkaloida, 2 senyawa aldehida, 2 senyawa alkohol dan 1 senyawa aromatik sedangkan dari Banten hanya mengandung 15 senyawa aktifyang terdiri dari 7 senyawa asam lemak, 4 senyawa komponen minyak atsiri efektif sebagai penghambat
pertumbuhan mikroorganisme, 3 senyawa aromatik yang efektif rebagai repelen dan 1 senyawa alkohol. Sedangkan hasil uji serbuk pucung sebagai insektisida hayati dari
serbuk biji pucung asal Sukabumi lebih efektif daripada asal Banten.
Adanya perbedaan golongan senyawa aktif dapat mempengaruhi hasil pengujian sebagai insektisida terhadap lalat rumah(Musca domestica) maupun lalat hijau (Chrysomya megacephala). Tetapi belum diketahui berapa jumlah kandungan senyawa ak1if golongan saponinnya (total saponin) dan apakah kandungan saponin ini juga memberikan efek sinergis
terhadap efektivitas biji pucung. Dari basil identifikasi teksturntanah dari Sukabumi berbeda dengan Banten. diduga tekstur tanah maupun ekosistem (habitat) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji pucung yang
akan mempengaruhi kandungan senyawa aktif dan mempengaruhi hasil uji efektifitas.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Pucung (P. Edule Reinw.)
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology
QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QX Parasitology
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi Kesehatan
Depositing User: K A
Date Deposited: 29 Jul 2025 01:16
Last Modified: 29 Jul 2025 01:16
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4221

Actions (login required)

View Item
View Item