REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Laporan Akhir Penelitian Uji Keamanan Buah Mahkota Dewa (Phaleria papuana Wichanni (Val.) Back.) Dan Khasiat Antidiabetesnya (Tahap I)

Widowati, Lucie and Mutiatikum, Dahoram and Pudjiastuti, Pudjiastuti (2003) Laporan Akhir Penelitian Uji Keamanan Buah Mahkota Dewa (Phaleria papuana Wichanni (Val.) Back.) Dan Khasiat Antidiabetesnya (Tahap I). Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi dan Obat Tradisional, Jakarta. (Unpublished)

[thumbnail of Laporan Akhir Penelitian Uji Keamanan Buah Mahkota Dewa (Phaleria papuana Wichanni (Val.) Back) dan Khasiat Antidiabetesnya.pdf] Text
Laporan Akhir Penelitian Uji Keamanan Buah Mahkota Dewa (Phaleria papuana Wichanni (Val.) Back) dan Khasiat Antidiabetesnya.pdf
Restricted to Registered users only

Download (23MB) | Request a copy

Abstract

Telah dilakukan penelitian terhadap buah mahkota dewa (Pha/eria papuana Warb var Wichani (Val.) Back) untuk mendapatkan data hasil karakterisasi simplisia,
karakterisasi ekstrak, kandungan kelompok senyawa. toksisitas akut infus dan ekstrak serta khasiat sebagai penurun kadar gula darah.
Ekstrak buah mahkota dewa diperoleh dengan cara perkolasi menggunakan pelarut etanol 70%. Karakterisasi simplisia dan karakterisasi ekstrak dilakukan dengan mengukur beberapa parameter uji , dan mengukur kadar kandungan senyawa utama.
Toksisitas akut ditentukan menggunakan mencit putih dengan cara Weil CS.
Induksi diabetes dilakukan dengan suntikan aloksan tetrahidrat (ALX) 125 mg/kg bb secara intra vena pada ekor tikus putih jantan. Pengujian terhadap tikus diabet
dilakukan terhadap 5 kelompok perlakuan yang terdiri dari : kelompok kontrol (+) yang diberi air suling 2 ml/200g bb; diberi gliklazid (Gli) 7,2 mg/kg bb; diberi ekstrak buah
mahkota dewa dosis 110 mg/200g bb (DI); dosis 330 mg/200g bb (DII) dan 1100 mg/200g bb (Dill). Selain itu sebagai kelompok kontrol ( -) tanpa induksi ALX diberi air
suling 2 ml/200g bb. Pemberian bahan secara oral selama 7 hari berturut-turut, dan pengukuran kadar glukosa plasma dilakukan setelah 3 hari dan 7 hari pemberian.
Data keamanan buah mahkota dewa rnenunjukkan harga LD50 infus 67,04 mg/10 g bb ip mencit dan harga LD50 ekstrak 36,53 mg/1 Og bb ip mencit. Penilaian cara Gleason, secara oral pada tikus termasuk bahan "Practically non toxic".
Penyuntikan ALX menyebabkan keadaan hiperglikemia. Setelah pemberian bahan uji selama 3 hari dan 7 hari, kadar glukosa plasma dapat menurun dibandingkan dengan
kelompok yang diberi air suiing (p<0,05). Antara kelompok gliklazid dan kelompok ekstrak mahkota dewa tidak ada perbedaan yang nyata (p>0,05).
Ekstrak buah mahkota dewa telah mempunyai data karakter simplisia dan ekstrak, termasuk bahan yang aman digunakan dan dapat menurunkan kadar gula darah pada dosis 110 mg/200g bb.
Disarankan dilakukan uji penentuan dosis terapi yang tepat, uji keamanan lanjut berupa uji toksisitas subkronis dan mutagenitas, serta uji antioksidan, antiaterosklerosis
dan formulasi untuk sediaan fitofarmaka.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: mahkota dewa; phaleria papuana wichanni; diabetes; tanaman obat; simplisia
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 701-835 Pharmacy and Pharmaceutics
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi dan Obat Tradisional
Depositing User: K A
Date Deposited: 08 Oct 2021 08:21
Last Modified: 08 Oct 2021 08:21
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4190

Actions (login required)

View Item View Item