REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Laporan Penelitian Budidaya Coriandrum Sativum Secara Organik Kajian Awal Penggunaan OST Pada 4 Jenis Tanah, Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan dan Kualitas Hasil
Widiyastuti, Yuli (2000) Laporan Penelitian Budidaya Coriandrum Sativum Secara Organik Kajian Awal Penggunaan OST Pada 4 Jenis Tanah, Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan dan Kualitas Hasil. Project Report. Balai Penelitian Tanaman Obat Tawangmangu, Tawangmangu. (Unpublished)
Text
Laporan Penelitian Budidaya Coriandrum Sativum Secara Organik Kajian Awal Pengguna Ost Pada 4 Jenis Tanah, Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan dan Kualitas Hasil.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
Telah dilakukan penelitia budidaya Coridrum sativum L. (ketumbar) secara organik yang dimulai pada bulan April 1999 dan berakhir pada bulan Maret 2000 di rumah kaca Balai Penelitian Tanaman Obat pada ketinggian tempat 1.700 m dpl, dengan perlakuan pemberian pupuk organik OST pada 4 jenis tanah.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dosis pupuk OST dan jenis tanah yang paling tepat pada budidaya ketumbar sehingga mampu memberikan hasil produksi yang optimal dan meningkatkan kualitas hasil berupa peningkatan kadar minyak atsirinya
Penelitian ini disusun secara faktorial, menggunakan Rancangan Acak Lengkap, perlakuan pertama adalah dosis pupuk OST masing-masing yaitu NO (0 kg/Ha = kontrol), Nl (500 kg/Ha), N2 (1000 kg/Ha) dan N3 (1500 kg/Ha), sedangkan faktor kedua adalah jenis tanah yaitu masing-rnasing adalah T1 (tanah andosol), T2 (tanah latosol) dan T3 (tanah grumosol).
Dari penelitian tersebut diketahui bahwa dosis pupuk OST dan jenis tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, produksi buah segar, produksi buah kering (simplisia) dan terhadap kadar minyak atsiri. Interaksi kedua perlakuan memberikan pengaruh terhadap produksi buah segar dan produksi buah kering dan tidak berpengaruh pada pertumbuhan tinggi tanaman dan kadar minyak atsiri. Hasil pertumbuhan tinggi tanaman terbaik diperoleh pada perlakuan T2N2 (tanah latosol dengan dosis OST 1.000 kg/Ha), sedangkan produksi buah segar dan kering (simplisia) terbaik diperoleh pada perlakuan T2N3 (tanah latosol dengan pupuk OST dosis 1.500 kg/Ha). Secara umum tanah grumosol memberikan pengaruh yang lebih baik pada semua parameter yang diuji.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Coriandrum Sativum; ketumbar; tanaman obat; obat tradisional; simplisia |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 701-835 Pharmacy and Pharmaceutics |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Penelitian Tanaman Obat Tawangmangu |
Depositing User: | K A |
Date Deposited: | 08 Oct 2021 10:50 |
Last Modified: | 08 Oct 2021 10:50 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4173 |
Actions (login required)
View Item |