REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Laporan Uji Analgetik, Antipiretik dan Toksisitas Akut (LD50) Dari Daun Blumea Balsamifera D.C. (Sembung) dan Daun Pluchea Less (Beluntas) 1993/1994

Pudjiastuti, Pudjiastuti and Wahjoedi, Bambang and Sa'roni, Sa'roni and Widowati, Lucie and Adjirni, Adjirni (1994) Laporan Uji Analgetik, Antipiretik dan Toksisitas Akut (LD50) Dari Daun Blumea Balsamifera D.C. (Sembung) dan Daun Pluchea Less (Beluntas) 1993/1994. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi, Jakarta. (Unpublished)

[thumbnail of Laporan Uji Analgetik, Antipiretik dan Toksisitas Akut (LD50) Dari Daun Blumea Balsamifera D.C. (Sembung) dan Daun Pluchea Indica Less (Beluntas).pdf] Text
Laporan Uji Analgetik, Antipiretik dan Toksisitas Akut (LD50) Dari Daun Blumea Balsamifera D.C. (Sembung) dan Daun Pluchea Indica Less (Beluntas).pdf
Restricted to Registered users only

Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Telah dilakukan uji toksisitas akut (LD50) efek analgesik
dan efek antipiretik dari daun Pluchea indica LESS (beluntas) dan daun Blumea balsamifera D.C. (sembung) pada hewan percobaan.
Dilakukannya percobaan tersebut karena tanaman tersebut digunakan secara empirik untuk pengobatan sakit kepala dan demam. Sebagai parameter cara Weil C,S. digunakan untuk menentukan toksi­sitas akut (LD 50) dengan menggunakan mencit sebagai hewan perco­baan. Cara Siegmund digunakan untuk uji analgesik terhadap infusdan ekstrak etanol 75% dari kedua bahan tersebut. Cara B. Wahjoe
di dkk. digunakan untuk uji antipiretik terhadap ekstrak etanol 75% dari kedua bahan tersebut. Dosis bahan untuk uji antipiretik dan antipiretik terletak dibawah dosis letal.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji toksisitas akut (LD 50) kedua ekstrak etanol 75% bahan tersebut termasuk golongan bahan "Practically Non Toxic". Pada uji analgesik infus daun Pluchea indica LESS pada dosis 126 mg/ 10 g b.b. menunjukkan efek yang tidak berarti dibanding asetosal, walaupun dengan akuades ada perbedaan nyata pada P = 1%.
Pada uji analgesik ekstrak e tanol 75/. Pluchea indica LESS dosis 63 mg/10 g b.b. menunjukkan efek yang sama dengan asetosal. Pada uji analgesik in fus Blumea balsamifera D.C. dosis 175 mg/10 g b.b. terlihat efek yang sama dengan asetosal terhadap penekanan jumlah geliat yang timbul pada P = 5%. Pada uji analge­sik ekstrak etanol 75% Blumea balsaaifera D.C. terlihat antara asetosal dosis 29,4mg/10g b.b.sama dalam penekanan jumlah geliat yang timbul dan terlihat perbedaan nyata dengan akuades pada P = 1%.
Pada uji antipiretik ekstrak etanol 75/. Pluchea indica
LESS, terjadinya penurunan suhu tertinggi pada dosis 63 mg/ 100 g b.b. mencapai 0,93 ° C. pada menit ke 120 namun demikian belum dapat membuat suhu menjadi normal kembali selama 5 jam. Pada uji antipiretik pengaruh ekstrak etanol 75% Blumea balsamifera D.C. pada menit ke 180 ternyata pada dosis 147mg/100g b.b. efeknya dapat dikatakan sama dengan asetosal dalam menekan panas yang timbul akibat pemberian vaksin chotipa yang timbul tetapi belum dapat membuat suhu menjadi normal kembali.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Analgetik, Antipiretik, Daun Blumea Balsamifera (Sembung), Daun Pluchea Indica Less (Beluntas)
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 701-835 Pharmacy and Pharmaceutics
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi
Depositing User: K A
Date Deposited: 15 Feb 2024 03:37
Last Modified: 15 Feb 2024 03:37
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4078

Actions (login required)

View Item View Item