Lestari, Pudji and Ilyas, Jasmaini and Purba, Anny Victor (1987) Laporan Penelitian Skrining Efek Antelmintika Beberapa Tanaman Obat 1986/1987. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi, Jakarta. (Unpublished)
Laporan Penelitian Skrining Efek Antelmintika Beberapa Tanaman Obat 1986-1987.pdf
Download (13MB) | Preview
Abstract
Penyakit parasit usus yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides (cacing gelang) mempunyai prevalensi yang cukup tinggi. Dalam rangka membantu pemerintah untuk memanfaatkan tanaman obat dan mengetahui efek antelmintika beberapa tanaman seperti di bawah ini, dilakukan penelitian penapisan (skrining) efek antelmintika dalan1 bentuk infusa dan ekstrak, yaitu Artemisia cina Berg herba (herba mungsi arab), Carica papaya L semen (biji pepaya), Coleus atropurpureus Benth folia (daun iler), Leucas lavandulifolia J.E. Smith herba (herba lenglengan), Momordica charantia L herba (herba pare), Punicn granatum Rumph fructus (buah delima putih), Vitex trifolia (daun legundi) dan Zingiber cassumunar Roxb rhizoma (rimpang bangle).
Infusa diperoleh dengan mencampur simplisia kering dengan air, kemudian dipanaskan diatas penangas air mendidih selama 15 menit. Ekstrak diperoleh dengan menyari simplisia kering dengan atanol 70% hingga diperoleh bobot sama dengan simplisia yang disari. Infusa dan ekstrak yang diperoleh dibuat lima macam akdar berkelipatan tetap dengan menambahkan larutan tirode.
Percobaan dilakukan dengan cara penetapan EDso terhadap cacing Ascaris lumbricoides var suum : ke dalam satu seri kadar infusa dan ekstrak masing-masing diberi 6 ekor cacing. Pengamatan dilakukan tiap jam selama 6 jam untuk mengetahui jumlah cacing yang mati, pengamatan dilanjutkan sampai 24 jam.
Hasil penelitian 8 simplisia yang diteliti, lima diantaranya terlihat efek antelmintikanya, sedang tiga simplisia yang lain tidak terlihat antelmintikanya, yaitu Coleus atropurpureus Benth folia dan Leucas lavandulifolia J.E. Smith herba sama sekali tidak ada cacing yang mati, sedangkan Artemisia cina Berg herba dalam ben tuk infusa dan ekstrak dengan kadar 40% ada cacing yang mati, tetapi tidak sampai 50% sehingga EDso-nya tidak teramati. Dari seluruh simplisia yang diamati ternyata Zingiber cassumunar Roxb rhizoma I memberikan efek antelmintika paling kuat, yaitu dalam bentuk infusa diperoleh ED50 = 3,54% dan dalam bentuk ekstrak diperoleh ED50 = 3,95%.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Efek Antelmintika, Tanaman Obat |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 701-835 Pharmacy and Pharmaceutics |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi |
Depositing User: | K A |
Date Deposited: | 07 Jul 2025 08:00 |
Last Modified: | 07 Jul 2025 08:00 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4043 |